PORTAL PURWOKERTO - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Busyro Muqoddas, menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak bergantung pada negara atau pemerintah sama sekali. Sebaliknya, organisasi ini selalu memberikan sumbangan dan kontribusi kepada negara dalam berbagai hal.
"Muhammadiyah tidak terganggu oleh faktor politik. Tapi yang perlu diwaspadai jika kekuasaan disalahgunakan, seperti yang terjadi selama ini, dan perlu diingatkan dengan cara yang baik," kata Busyro Muqoddas dalam tausiah Tablig Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Dia meminta agar seluruh kader dan warga Muhammadiyah agar menjaga karakter dan kepribadian Muhammadiyah.
Menurutnya, tahun politik itu penting karena jika umat Islam tidak terlibat dalam politik, mereka akan ditekan oleh penguasa politik yang tidak bertanggung jawab, tidak cerdas, tidak pandai, dan tidak jujur.
"Oleh karena itu, umat Islam perlu memikirkan politik," tegasnya.
Olah karena dia mengajak para pengelola negara, terutama dari pemerintah pusat hingga daerah, anggota DPR RI dan DPD RI, serta DPRD kabupaten/kota, dan aparat penegak hukum untuk bekerja sama dan berkontribusi kepada kebaikan.
Busyro menafsirkan ayat 18 surah Al-Hasyr dari Al-Qur'an dalam kaitannya dengan tahun politik dan pemilu.
"Mulai tahun ini, saatnya untuk melakukan koreksi apakah Pemilu 2024 akan menghasilkan calon pemimpin daerah hingga pusat yang siap mengemban tanggung jawab kenegaraan," ujar Busyro.