PORTAL PURWOKERTO - Cuma di Purwokerto, pedagang Pasar Wage sambut bulan Sura dengan bunyikan tlethekan. Kebiasaan ini muncul pada bulan Agustus.
Tlethekan adalah kegiatan menabuh barang apapun hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras. Inilah yang dilakukan para pedagang Pasar Wage Purwokerto selama bulan Sura.
Pasar Wage adalah pasar tradisional di kota Purwokerto yang beralamat di Jalan Vihara. Lokasinya ada di sebelah timur alun-alun Purwokerto.
Sebagai pasar terbesar, Pasar Wage berdiri di lahan yang luas, mengusung slogan Bersih Aman dan Nyaman, Pasarmu juga Pasarku.
Tradisi Tlethekan Pedagang Pasar Wage Purwokerto
Memasuki bulan Sura, tradisi tlethekan dibunyikan oleh para pedagang pasar. Tujuannya karena bulan Sura biasanya sepi pembeli dan cara ini dilakukan pedagang sembari menunggui barangnya.
Menurut penuturan Susanti seorang pedagang di Pasar Wage menyebutkan, mulai pukul 10.00 WIB biasanya pedagang di lorong tengah mulai membuyikan berbagai barang.
"Sasi Sura pasare sepi. Ben dina semenjak sasi Sura nek bar dhuhur (Bulan Sura pasarnya sepi. Setiap hari semenjak bulan Sura setelah dhuhur)," jelasnya menuturkan kepada tim Portal Purwokerto.