MORO Purwokerto Bangkrut? Beranda Sosial Media Ramai dengan Beragam Kenangan Warga Barlingmascakeb di MORO

- 25 Agustus 2023, 17:51 WIB
Moro Purwokerto. MORO Purwokerto Bangkrut? Beranda Sosial Media Ramai dengan Beragam Kenangan Warga Barlingmascakeb di MORO.*
Moro Purwokerto. MORO Purwokerto Bangkrut? Beranda Sosial Media Ramai dengan Beragam Kenangan Warga Barlingmascakeb di MORO.* /Tangkapan layar Twitter @SSC Purwokerto

Tahukah kamu bahwa gedung Moro Purwokerto memiliki kisah sejarah yang tak terlupakan bagi sebagian besar masyarakat, jadi tak heran jika kabar Moro Purwokerto bangkrut sangat disayangkan sebagian besar masyarakat.

Dahulu sebelum menjadi swalayan favorit, lokasi Moro Purwokerto semula merupakan Pabrik Gula atau yang disebut Suikerfabric Purwakerta.

"Dulunya itu awal banget setahu saya di sana itu pabrik gula jaman Belanda. Tapi kemudian tutup dan tidak beroperasi, dibangun Isola, Istana Olahraga," ujar salah satu jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto.

Gedung Isola Bulutangkis Purwokerto merupakan salah satu gedung bulutangkis indoor pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Lokasi gedung Isola ini dari mal Rita Isola sampai ke bagian yang saat ini menjadi parkiran motor Moro Purwokerto.

Baca Juga: Deretan Mall Terbesar di Kota Purwokerto Banyumas Pusat Perbelanjaan Terlengkap Ada Moro Mall Purwokerto Loh!

"Gedung Isola ini sangat besar dan banyak melahirkan pebulu tangkis handal pada masanya," ujar Sigit.

Selain Sigit, Dekan Fisip Unsoed, Ali Rokhman juga turut mengenang masa-masa ketika Gedung Isola masih beroperasi. "Kenangan saya pada masa SMA pernah nonton artis ibukota Ingrid Fernandez manggung di gedung Isola. Salah satu lagu yang dinyanyikan, yang sedang hit waktu itu sound track film Flashdance dari Irene Cara: "What a Feeling...," ujarnya dalam unggahan Facebook.

Setelah gedung Isola sudah tak lagi beroperasi, wilayah tersebut menjadi gedung bioskop elit yang dikenal dengan Bioskop President.

"Sebelah President Theatre juga gedung bioskop. Namanya Kamandaka Theatre. Namun film-film yang diputar di dua gedung bioskop itu selalu berbeda, President lebih banyak memutar film Barat, pangsa pasarnya untuk orang menengah ke atas, sedangkan Kamandaka untuk kelas menengah ke bawah dan lebih banyak menyuguhkan film-film India dan Indonesia," ujar Ali Rokhman.

Baca Juga: Konter HP di Moro Mall Purwokerto Kebobolan Maling, 29 Handphone Hilang, Kerugian Lebih Rp230 Juta

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah