PORTAL PURWOKERTO - MORO Purwokerto disebut akan tutup akhir Agustus? Moro milik siapa? MORO Purwokerto mall legendaris Kota Satria yang berusia 26 tahun. Bagi masyarakat Purwokerto, nama pusat perbelanjaan MORO sudah tidak asing lagi.
Moro bisa dibilang mall pertama di Purwokerto yang memiliki area supermarket luas, aneka tenant mulai dari pakaian, HP, aksesoris hingga peralatan sekolah. Moro juga dilengkapi dengan area bermain, timezone dan pujasera.
Moro Purwokerto beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 7, Kongsen atau dari perempatan ACE Hardware ke arah selatan. Berdasarkan beberapa sumber, Moro berdiri pada tahun 1997 yang menjadikannya kini berumur 26 tahun. Usia yang sudah sangat lama bagi sebuah pusat perbelanjaan.
Pusat perbelanjaan ini memiliki slogan 'Belanja Ya di Moro' dengan gedung yang didominasi warna biru. Plastik belanjaan khas Moro juga berwarna biru yang kini sedang diburu banyak orang karena gosip kebangkrutan.
Perlu diketahui, Moro Purwokerto bukan saja mall legend namun memiliki sejarah panjang. Salah satunya kisah pembangunan sebelum gedung Moro berdiri sekarang ini, kisah turun temurun yang tidak semua warga Kota Satria tahu.
Berdasarkan penelusuran tim Portal Purwokerto, sebelum Moro dibangun, pada lahannya berdiri pabrik gula Belanda, Istana Olahraga hingga bioskop kebanggan warga Purwokerto pada masa lalu.
Menurut jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto menyebutkan di lahan berdirinya Moro pada awalnya merupakan pabrik gula Belanda yang disebut suikerfabric Purwakerta. Namun, pabrik tersebut tidak beroperasi sehingga tutup.
Kemudian dibangunlah Istana Olahraga atau yang disebut Isola. Isola berdiri di lahan yang luas, mulai dari Rita Isola hingga parkiran motor Moro. Pasa zamannya, Isola mampu melahirkan pebulutangkis berbakat.
Gedung Isola yang tidak lagi beroperasi kemudian berganti menjadi Bioskop President atau President Theatre. Bioskop ini mengkhususkan diri menayangkan film-film ala Barat.