Jika pusat perbelanjaan Moro Purwokerto tutup memang banyak yang menyayangkan, namun persaingan bisnis memang tak bisa ditampik.
Nah, terlepas dari isu Moro Purwokerto tutup, simak dulu yuk bagaimana sejarah dan perkembangan Moro Purwokerto sebelum tergerus jaman.
Tahukah kamu bahwa gedung Moro Purwokerto memiliki kisah sejarah yang tak terlupakan bagi sebagian besar masyarakat, jadi tak heran jika kabar Moro Purwokerto bangkrut sangat disayangkan sebagian besar masyarakat.
Baca Juga: MORO Purwokerto Tutup Akhir Agustus? Moro Milik Siapa? MORO Purwokerto Mall Legend Berusia 26 Tahun
Dahulu sebelum menjadi swalayan favorit, lokasi Moro Purwokerto semula merupakan Pabrik Gula atau yang disebut Suikerfabric Purwakerta.
"Dulunya itu awal banget setahu saya di sana itu pabrik gula jaman Belanda. Tapi kemudian tutup dan tidak beroperasi, dibangun Isola, Istana Olahraga," ujar salah satu jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto.
Gedung Isola Bulutangkis Purwokerto merupakan salah satu gedung bulutangkis indoor pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Lokasi gedung Isola ini dari mal Rita Isola sampai ke bagian yang saat ini menjadi parkiran motor Moro Purwokerto.
"Gedung Isola ini sangat besar dan banyak melahirkan pebulu tangkis handal pada masanya," ujar Sigit.
Selain Sigit, Dekan Fisip Unsoed, Ali Rokhman juga turut mengenang masa-masa ketika Gedung Isola masih beroperasi. "Kenangan saya pada masa SMA pernah nonton artis ibukota Ingrid Fernandez manggung di gedung Isola. Salah satu lagu yang dinyanyikan, yang sedang hit waktu itu sound track film Flashdance dari Irene Cara: "What a Feeling...," ujarnya dalam unggahan Facebook.