"Wisata edukasi yang ada di Taman Botani Baturraden merupakan destinasi wisata yang dikembangkan untuk menunjang kurikulum pendidikan utamanya program outing class," ungkap Yanuar Pratama.
Taman Botani Baturraden tidak hanya sekedar destinasi wisata, tetapi juga tempat di mana setiap harinya para siswa dari berbagai sekolah berkunjung. Di taman ini, para siswa dapat diperkenalkan dan belajar tentang berbagai jenis tanaman yang ada.
Yanuar menjelaskan bahwa jenis tanaman yang menjadi koleksi di Taman Botani tidak hanya berfokus pada tanaman langka atau asal daerah tertentu. Sebaliknya, taman ini dirancang dengan pengelompokan yang berbeda-beda untuk memudahkan pengunjung dalam memahami dan belajar tentang tanaman-tanaman tersebut.
Taman Botani Baturraden menawarkan pengalaman edukasi yang unik melalui empat rumah kaca (green house).
Green house memiliki fokus pada kelompok tanaman yang berbeda, yaitu anggrek, kaktus, bonsai, dan bromelia. “Masing masing rumah kaca tersebut terdapat ratusan jenis tanaman dengan karakteristik yang beragam,”jelasnya.
Selain itu anak sekolah bisa menyaksikan keragaman alam jadi sangat cocok jika Taman Botani Baturraden menjadi ruang inspirasi bagi siswa-siswa dalam menjelajahi dunia tanaman keanekaragaman hayati yang ada di alam.
Topan Pramukti, Humas BLUD menambahkan, 700 jenis tanaman penghias Taman Botani Baturaden, telah menghadirkan kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari anggrek yang memikat, tanaman hias endemik Banyumas seperti Kantong Semar, Anggrek Hutan Tanah, dan Pohon Pule, hingga tanaman keras yang berdiri gagah.
Taman Botani Baturaden adalah memberikan peluang bagi wisatawan untuk belajar lebih banyak tentang tanaman yang ada di dalamnya.