Network
PORTAL PURWOKERTO - Polresta Banyumas menemukan banyak keganjilan terkait dengan kasus jembatan kaca Limpakuwus Banyumas yang pecah pada Rabu 15 Oktober 2023, yang mengakibatkan 1 orang wisatawan tewas dan 1 orang cedera berat. keganjilan tersebut diantaranya adalah lantai jembatannya yang sangat tipis hanya 1,2 cm.
Keganjilan terkait kasus jembatan kaca Limpakuwus Banyumas atau juga dikenal dengan Jembatan Kaca The Geong merupakan hasil temuan Polresta Banyumas dibantu tim Forensik Polda Jateng setelah melakukan pemeriksaan secara intensif selamat dua hari terakhir ini.
Seperti diberitakan, peristiwa tragis ini terjadi pada hari Rabu 25 Oktober 023 sekitar pukul 10.00 WIB, yang mengakibatkan satu orang wisatawan asal Cilacap meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat akibat terjatuh dari wahana jembatan kaca The Geong Limpakuwus yang memiliki ketinggian 15 meter..
Baca Juga: Daftar 5 Wisata Jembatan Kaca TUTUP di Banyumas, Pasca Kecelakaan The Geong Hutan Pinus Limpakuwus
Wahana The Geong adalah milik individual diketahui bernama Edi Suseno. Jembatan Kaca Limpakuwus dibangin di kawasan hutan pinus Limpakuwus milik Koperasi BPPTU (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul) Baturraden yang dikerjasamakan dengan swasta.
Terkait dengan insiden kaca pecah saat ini Polresta Banyumas sedang menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam kejadian ini. Hingga saat ini sidah diperiksa 15 orang saksi, diantaranya adalah owner atau pemilik dan tim ahli konstruksi bangunan.
Polisi menemukan keganjilan terkait musibah jembatan kaca Limpakuwus Banyumas yang pecah dan menyebabkan wisatawan meninggal dan luka berat.
Enam keganjilan yang berdasarkan keterangan saksi dan dari hasil olah TKP dan menjadi bukti kelalaian pengelola kata Kompol Agus Supriyadi, Kasat Reskrim Polresta Banyumas adalah
1.Lapisan kaca yang digunakan sebagai lantai jembatan sangat tipis, ketebalannya hanya sekitar 1,2 cm.
