Network
PORTAL PURWOKERTO - Puluhan ibu rumah tangga di Desa Sumampir Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jateng, menjadi motor penggerak hingga membuat desanya dijuluki dengan 'Kampung UMKM'.
Kreatifitas puluhan ibu rumah tangga di Purbalingga ini menghasilkan aneka jajanan dan memang cukup menginspirasi dalam menopang kebutuhan hidup keluarga.
Dengan niat mendapatkan penghasilan membantu para suaminya yang rata-rata sebagai perantauan, puluhan ibu rumah tangga ini terbukti sukses memiliki uang belanja sendiri.
Cikal bakal kreatifitas membuat berbagai olahan jajanan basah dan kering sudah mereka lakukan sejak tahun 2015.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Aset Perpanjangan HGB Pertamina Cilacap, Segini Luasannya
Bahkan mereka sempat membentuk kelompok agar hasil olahan aneka jajanan itu bisa terkumpul dan dipasarkan bersama.
Sayangnya pandemi Covid 19 menghentikan kreativitas mereka dan produksi jajanan pun tersendat.
"Lalu kami mendapatkan informasi ada pinjaman kredit lunak dari CSR Pertamina Cilacap. Kita ajukan, dan alhamdulillah diterima" tandas Widi Astuti yang kini menjadi Ketua Kelompok UMKM Sari Pertangga (Arum Sari Pertamina dan Pemda Purbalingga).
Pertamina menggelontorkan modalnya, dan perlahan kelompok ini kembali menunjukkan produktivitasnya.
Bahkan dari puluhan jajanan yang mereka olah, akhirnya menguasai pasar di Purbalingga. Pesanan pun mengalir, seperti pendapatan yang mereka terima dari buah ketekunan.
Baca Juga: Balap Sepeda 'PT KPI RU4 Criterium Open Championship 2023' HUT Pertamina Diikuti Ratusan Peserta
"Alhamdulillah, tiga tahun dari pinjaman Rp 200 juta, sekarang sudah lunas" tandas dia.
Widi menceritakan, saat ini total ada 44 orang
ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok UMKM Sari Pertangga dan menghasilkan lebih dari 20 jenis kue.
Dari aneka bolu, kue mochi, Roti O, bakpia dan berbagai kue basah lain yang setiap hari bisa dijumpai di banyak tempat Purbalingga.
"Sementara pemasarannya di Purbalingga saja. Kalau pagi orang pada datang ambil, ada yang jualan pakai gerobak ada yang keliling" tutur dia.
Disinggung soal pendapatan, katanya dalam satu hari Sari Pertangga mampu meraup untung sekitar Rp 1,2 juta.
Kades Sumampir, Kasdi menegaskan Kelompok Sari Pertangga ini jadi ikon baru sebagai Kampung UMKM di Purbalingga.
"Otomatis ini mendongkrak perekonomian di Sumampir. Alhamdulillah pemda sangat mendukung. Dari Dinkop juga selalu ada pendampingan" jelas Kasdi.
Di Purbalingga katanya ada 197 UMKM, dan salah satunya Sari Pertangga.
Menurut Kasdi, olahan jajanan ini menjadi mata pencaharian yang baru bagi warganya. Disamping mayoritas warga yang selama ini menekuni konveksi.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui staf di bagian CSR (Corporate Social Responsibility) Puji Rahmawati menyampaikan, untuk Purbalingga sebelumnya digelontori dana kredit lunak sebesar Rp 1 miliar.
"Satu diantara penerimanya Kelompok UMKM Sari Pertangga" jelas Rahma.
CSR sendiri menjadi program strategis Pertamina dalam meningkatkan reputasi dan kredibilitasnya melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) yang terintegrasi dengan strategi bisnis.***
