Seorang Kakek di Sidareja Diduga Tenggelam di Sungai, Ditemukan Jejak Kaki, Tas dan Tudung

- 3 Maret 2024, 10:06 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap nenek yang diduga tenghelam di Sungai di Siddreja, Minggu, 3 Maret 2024.*
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap nenek yang diduga tenghelam di Sungai di Siddreja, Minggu, 3 Maret 2024.* /dok Basarnas Cilacap

 

PORTAL PURWOKERTO - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang lansia yang diduga tenggelam di Sungai Desa Margasari, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Pasalnya ditemukan jejak kaki dan barang-barang yang diduga miliki lansia tersebut.

Adalah kakek Sopingi (91) warga Desa Tinggarjaya RR 04 RW 04 Kecamatan Sidareja yang diduga tenggelam.

Adanya kejadian membahayakan manusia, membuat Tim SAR gabungan turun untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: Remaja Asal Rawalo yang Hilang di Pantai Sidayu Cilacap Ditemukan Tim SAR Gabungan, Ini Kondisinya

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan jika berdasarkan keterangan kakek Sopingi pergi berkebun pada Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.

Akan tetapi, hingga sore hari, kakek Sopingi tidak kunjung kembali ke rumah.

"Keluarga pun berusaha mencari ke kebun, namun saat di lokasi, mereka hanya menemukan tudung, tas, sandal, dan telapak kaki ditanggul sungai yang berdekatan dengan kebunnya," kata Adah Sudarsa.

Keluarga pun menduga jika kakek Sopingi tenggelam di Sungai. Sehingga melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat dan melanjutkan informasinya ke Basarnas Kantor SAR Cilacap. 

Baca Juga: Hampir 24 Jam Pemuda Kawunganten Cilacap Tenggelam di Sungai Banteran Kalisabuk, Tim SAR Belum Berhenti Cari

 

Untuk melakukan pencarian, tim Basarnas Cilacap diterjunkan beserta dengan peralatan pencarian di air.

"Kami menerjunkan satu tim rescue ke lokasi kejadian pada Sabtu untuk melakukan pencarian dan pertolongan lengkap dengan membawa peralatan SAR di air beserta alat pendukung seperti drone thermal dan perlengkapan medis," katanya.

Operasi SAR dilanjutkan pada Minggu, 3 Maret 2024 pagi, dengan melakukan penyisiran. Selanjutnya Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi 2 SRU.

"SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air sejauh 2 KM menggunakan LCR ke hilir sungai, dan SRU 2 melakukan penyisiran darat dengan berjalan kaki sejauh 1 KM ke arah hilir serta pemantauan menggunakan drone thermal," katanya.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x