Kisah Inspiratif Krisna: Anak dari Banteran Banyumas, Bantu Ayah Berjualan di Konser Ndarboy Genk di UMP

- 24 Juni 2024, 10:29 WIB
Krisna, anak desa Banteran Banyumas yang rela menghabiskan waktu malam liburan untuk membantu ayahnya jualan di konser Ndarboy Genk UMP Purwokerto. *
Krisna, anak desa Banteran Banyumas yang rela menghabiskan waktu malam liburan untuk membantu ayahnya jualan di konser Ndarboy Genk UMP Purwokerto. * /

PORTAL PURWOKERTO- Ditengah gemerlapnya konser Ndarboy Genk yang digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), satu pemandangan menyentuh hati terlihat diantaranya.

Krisna, anak kecil dari Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Banyumas, dengan senyum dan semangatnya, membantu ayahnya berjualan es teh manis dan jajanan ringan di tengah ribuan pengunjung yang memadati area konser Ndarboy Genk di UMP Purwokerto pada Minggu, 23 Juni 2024 malam.

Ribuan penonton hadir untuk menikmati penampilan memukau dari Ndarboy Genk, sebuah band yang digemari banyak kalangan. Di salah satu sudut area konser, sebuah gerobak kecil yang sederhana tapi penuh dengan es teh manis dan berbagai macam jajanan ringan menjadi saksi bisu dari kerja keras dan dedikasi Krisna dan ayahnya.

Baca Juga: Kolaborasi UMP dan Telkomsel Hadirkan Ndarboy Genk, Promosikan Kampus Wisata dan UMKM Friendly

Krisna, dengan penuh semangat, melayani setiap pembeli yang datang ke gerobaknya. Tangan kecilnya dengan cekatan menuangkan es teh manis ke dalam gelas plastik, sambil tak lupa memberikan senyum ramah kepada para pembeli.

"Saya suka membantu ayah. Kami bisa bertemu banyak orang dan mendengar musik yang bagus," kata Krisna dengan mata berbinar.

Ayah Krisna, seorang pedagang kaki lima, menceritakan bagaimana putranya selalu ingin ikut berjualan setiap kali ada acara besar di Purwokerto.

"Krisna selalu antusias membantu. Dia selalu ingin ikut dan membantu saya. Dia bilang, dia ingin belajar bekerja keras sejak kecil," ujar sambil tersenyum bangga.

Mereka telah menyiapkan gerobak mereka sejak sore hari, berharap bisa mendapatkan rejeki lebih dari keramaian konser Ndarboy Genk. Krisna, meskipun usianya masih muda, menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Dia tidak hanya membantu ayahnya, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang melihat kepolosan dan ketulusan anak kecil ini.

"Saya sangat terharu melihat Krisna. Di usianya yang masih sangat muda, dia sudah mengerti pentingnya bekerja keras dan membantu orang tua. Ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga," ujar salah satu pengunjung konser yang membeli es teh dari Krisna.

Baca Juga: Relawan Hijau UMP Bakal Ikut Andil dalam 10 Ribu Lengger Bicara Banyumas 22 Juni 2024

Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, yang sempat melihat gerobak Krisna saat berjualan area konser, memberikan apresiasinya. Menurutnya, kisah Krisna dan ayahnya tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai kerja keras, ketulusan, dan cinta keluarga.

"Kisah Krisna dan ayahnya adalah contoh nyata bagaimana kerja keras dan dedikasi bisa membawa kita lebih dekat kepada tujuan kita. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, terutama bagi para mahasiswa UMP," ujarnya.

Untuk diketahui, Festival Cooltura 2024 yang digagas oleh Telkomsel ini tidak hanya memberikan hiburan melalui konser Ndarboy Genk, tetapi juga membuka peluang bagi pedagang kecil seperti Krisna dan ayahnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Vice President Brand & Marketing Communications Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengungkapkan kebahagiaannya melihat dampak positif dari acara ini. Ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari kisah-kisah inspiratif seperti ini.

“Melalui Festival Cooltura, kami ingin memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk para pedagang kecil yang ikut meramaikan acara ini," pungkasnya.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah