PORTAL PURWOKERTO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Resor Konservasi Wilayah Cilacap dan Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) Pandu Nusa Buana wilayah Cagar Alam Nusakambangan Timur dan Barat menggelar patroli wilayah di Segara Anakan, melacak keberadaan buaya muara (Crocodylus porosus).
Patroli digelar setelah ada laporan penampakan binatang buas tersebut mondar mandir di wilayah perairan Segara Anakan sejak sepekan ini.
Petugas juga sudah menemukan jejak keberadaannya sekitar alur sungai sekitar Motean Desa Klaces Kecamatan Kampung Laut.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Resort Konservasi Wilayah Cilacap Dedy Rusyanto mengatakan, sudah melihat jejak buaya lokasi pendaratan di pinggir alur sungai sekitar Klaces.
"Kita sudah menemukan jejak buaya berupa tapak tubuh dan kakinya sekitar tanah timbul alur pinggir sungai wilayah perairan di Klaces. Jejak buaya muara terlihat sangat jelas di permukaan tanah yang agak berlumpur," terang Dedy, Kamis 14 Oktober 2020.
Buaya sering menampakan diri ketika air laut surut kemungkinan untuk berjemur, diperkirakan ada empat titik wilayah pendaratan buaya di sekitar alur perairan dan hutan bakau wilayah Klaces di Laguna Segara Anakan Kecamatan Kampung Laut Cilacap.
Keberadaan buaya muara yang diperkirakan memiliki panjang tiga meter, sempat menyebabkan warga cemas.