Gerakan Sedekah Sepatu Layak Pakai Purbalingga, Ide Sederhana yang Bermakna untuk Sesama

- 19 Oktober 2020, 13:25 WIB
Inisiator Gerakan Sedekah Sepatu Layak Pakai, Yuspita Palupi saat memakaikan sepatu untuk anak Panti Asuhan Bunda Serayu
Inisiator Gerakan Sedekah Sepatu Layak Pakai, Yuspita Palupi saat memakaikan sepatu untuk anak Panti Asuhan Bunda Serayu /ISTIMEWA/

PORTALPURWOKERTO - Sepatu masih layak pakai, tapi jarang digunakan dan seringkali teronggok begitu saja di rumah. Padahal kondisinya masih bagus, meski masih berdebu.

Sepatu ini masih bisa digunakan, bagi mereka yang membutuhkan. Demikian sebuah ide tercetus dari Yuspita Palupi. Ibu muda ini menginisiasi Gerakan Sedekah Sepatu Layak Pakai dengan sederhana, hanya dari rumah.

“Waktu itu saya sedang beberes sepatu, beberapa kondisinya masih sangat bagus. Sol, jahitan, kulitnya masih baik tapi teronggok di rak sepatu. Seketika itu tercetus ide untuk melakukan gerakan sedekah sepatu. Saya percaya, jika di luar sana banyak orang yang membutuhkan sepatu. Entah untuk sekolah, bekerja, atau beraktivitas lain,” ujarnya saat dihubungi PortalPurwokerto.

Melihat kondisi sepatu yang berdebu, perempuan yang akrab disapa Ita ini menghubungi jasa pencucian sepatu (laundry sepatu). “Saya membayangkan, jika sepatu-sepatu itu di laundry sampai bersih, pasti yang menerima akan lebih senang. Oleh karena itu, saya menggandeng owner jasa pencucian sepatu, SpatooPurwokerto Ida Puspitarini untuk terlibat dalam gerakan kecil ini,” ujarnya.

Baca Juga: Masjid Seribu Bulan Sabit Karya Ridwan Kamil Bakal Dibangun di Kawasan Bung Karno Purwokerto

 

 Gayung bersambut, Ida Puspitarini pun memberikan kebijakan dengan mengenakan bea cuci sepasang sepatu yang akan didonasikan dengan harga yang jauh dari harga normal.

Donatur sedekah sepatu berasal dari berbagai daerah.” Awalnya, donatur adalah teman, sahabat, dan keluarga terdekat. Karena awal mula gerakan ini lahir, saya share baru sebatas di WAG keluarga dan teman kuliah,” ujar dia.

Tak sampai lama, datanglah sepatu-sepatu itu dari Purwokerto, Banjarnegara, Cilacap, Banyumas dan seputaran Purbalingga. Ada juga donatur yang mentransfer uang untuk membantu ongkos pencucian sepatu dan membeli sepatu sekolah baru.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x