Network
PORTAL PURWOKERTO - Pada hari Minggu, 7 November, sebuah blok yang terdaftar di Etherscan menunjukkan satu transaksi untuk 20 Triliun token Shiba Inu seharga lebih dari 1.13 miliar USD atau sekitar Rp16 Triliun.
Sejauh ini belum terlihat dampak pembelian triliunan token ini terhadap pasar Shiba Inu.
Dikutip dari coinmarketcap, harga Shiba Inu saat konten ini ditulis, Senin 8 November 2021 yakni di 0,8214 rupiah masih turun sekitar satu persen dari 24 jam terakhir.
Baca Juga: Stagnan! Harga Shiba Inu IDR Hari ini, Masih Mengalami Penurunan Terus Menerus
Namun, karena penilaian Shiba Inu terutama didorong oleh sentimen komunitas aktifnya daripada analisis fundamental atau teknis, pembelian miliaran dolar ini dapat dianggap sebagai sinyal positif.
Sebaliknya, kesepakatan ini bisa berdampak negatif karena mungkin menjadi bagian dari manipulasi pasar yang lebih besar.
Tidak mengherankan bahwa proyek Shiba Inu memiliki konsentrasi pasokan sirkulasi yang sangat tinggi di angka hampir 66 persen dan saat ini berada dalam pengawasan.
Baca Juga: Pecah! Follower Akun Twitter Resmi Shiba Inu Lebih Banyak Dari Akun Ethereum
Kepemilikan yang sangat terpusat seperti itu adalah tanda bahaya yang signifikan bagi sebagian besar investor kripto karena 'paus' alias bandar dapat mengoordinasikan pembelian dan penjualan aset meme sesuai keinginan mereka.
