Network
Solana merupakan token asli dari jaringan blockchain Solana, dengan meroketnya nilai Solana menunjukan prospek pertumbuhan Solana kedepannya.
Blockchain Solana juga sempat mendapat pujian dari pendiri sekaligus CEO FTX Sam Bankman-Fried, dalam pujiannya tersebut Sam Bankman-Fried menyebutkan jika Solana lebih unggul ketimbang Ethereum.
3. Cardano (ADA)
Mata uang kripto ketiga yang diprediksi mengalami cuan di tahun 2022 adalah Cardano, untuk saat ini Cardano memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD55 miliar atau sekitar 770 triliun rupiah di tahun 2021 Cardano juga mengalami kenaikan nilai.
Baca Juga: PREDIKSI! Harga Shiba Inu di Tahun 2022, Masih Banyak Spekulasi Tapi Minim Adopsi
Cardano diperdagangkan pada tahun ini dengan harga kurang dari USD0,20, kurang dari 14 ribu rupiah. Namun pada awal September, Cardano mengalami penguatan hingga nilainya melampaui USD3 atau setara 72 ribu rupiah. Hal ini pula yang menjadikan Cardano sebagai cryptocurrency terbesar ketiga di dunia.
Namun nilai Cardano mulai menurun sejak bulan Mei pada saat Cardano berada di puncak harga, dan untuk saat ini Cardano diperdagangkan pada USD1,66 (Rp20 ribu).
Cardano merupakan gagasan Charles Hoskinson yang juga merupakan salah satu pendiri Ethereum yang memutuskan untuk meninggalkan Ethereum karena merasa keberatan dengan desain Vitalik Buterin untuk menjaga supaya blockchain tetap non-profit.
4. Avalanche (AVAX)
Tahun 2021 Avalanche berhasil menjadi salah satu mata uang kripto yang sangat panas. Hal ini dikarenakan kenaikan harga yang dicapai Avalanche sangat memuaskan.
