Penasaran dengan NFT? Berikut Penjelasan Tentang Cara Kerja NFT yang Perlu Anda Ketahui

- 15 Januari 2022, 18:42 WIB
Penasaran Dengan NFT? Berikut Penjelasan Tentang Cara Kerja NFT yang Perlu Anda Ketahui
Penasaran Dengan NFT? Berikut Penjelasan Tentang Cara Kerja NFT yang Perlu Anda Ketahui /PIXABAY/TheDigitalArtist

PORTAL PURWOKERTO – Simak penjelasan tentang cara kerja NFT yang perlu Anda ketahui jika Anda merasa penasaran dan tertarik dengan NFT.

Beberapa hari terakhir warganet Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan mengenai Ghozali, pemuda asal Semarang pemilik akun Ghozali Everyday di opensea.com.

Pemuda ini mendadak menjadi miliarder lantaran berhasil menjual foto selfie-nya hingga mencapai harga jutaan rupiah.

Maraknya pemberitaan mengenai kesuksesan Ghozali, sedikit banyak mengulik rasa penasaran warganet mengenai apa itu NFT dan bagaimana cara kerja NFT hingga dapat menghasilkan jutaan rupiah.

Baca Juga: Mau Mengikuti Jejak Ghozali Everyday? Pahami Dulu Apa Itu NFT, Berikut Penjelasannya

Menurut informasi yang dikutip Portal Purwokerto dari DappRadar, pengembang aplikasi yang menggunakan skema blockchain. Setiap tahunnya, penawaran dan permintaan NFT terus mengalami peningkatan.

Menurut data DappRadar, sepanjang tahun 2021 volume penjualan NFT berhasil mencapai hingga 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp357 triliun.

Angka penjualan NFT tersebut sangat jauh mengalami peningkatan jika harus dibandingkan penjualan NFT pada tahun 2020, yang hanya mencapai 95 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.

Sementara itu, masih menurut DappRadar jumlah penjual NFT juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya hanya 545.000 penjual pada tahun 2020, kemudian menjadi sekitar 28,6 juta penjual di tahun 2021.

Baca Juga: Apa Saja yang Bisa Dijual di NFT? Selain Tanah Virtual, Beberapa Hal Ini Pun Bisa Dijual

Melihat angka tersebut, tentu akan semakin membuat penasaran mengenai apa itu NFT.

NFT sendiri merupakan bagian dari teknologi blockchain yang serupa dengan mata uang kripto. Namun, NFT ini berupa sertifikat digital untuk menjustifikasi kepemilikan dari suatu barang.

Sedikit informasi, blockchain sendiri merupakan sistem penyimpanan data digital yang memungkinkan bagi para pengguna untuk bisa saling melakukan transfer data secara rahasia melalui skema enkripsi dalam kriptografi.

Skema enkripsi tersebut mampu mengkonversi data menjadi informasi yang kemudian akan dienkripsi menjadi kode rahasia sebelum dikirim sehingga data tidak bisa dilacak dan dimiliki oleh pengguna lain yang tidak memiliki datanya.

Data yang terdapat dalam blockchain itu bermacam-macam jenisnya, salah satu data yang sudah terkenal adalah mata uang kripto seperti Ethereum, Bitcoin, dan sebagainya. Namun, bentuk data dalam sistem blockchain itu terus mengalami perkembangan.

Baca Juga: Aplikasi NFT Ghozali Ini Cara Jual Foto di NFT yang Bisa Raup Milyaran Rupiah, Tertarik?

Selain mata uang kripto, data blockchain yang juga kini tengah populer adalah NFT. Sebagaimana telah disebut di atas, sertifikat digital pada NFT ini biasanya ditanamkan pada gambar, foto, video, atau karya-karya seni digital lainnya.

Ketika sebuah karya seni mengalami digitalisasi dan menjadi NFT, maka karya seni tersebut telah dienkripsi dalam blockchain, enkripsi dalam blockchain ini menyebabkan karya seni tersebut tidak dapat diduplikasi oleh orang yang bukan pemilik aslinya.

Secara sederhananya, NFT bisa dikatakan seperti sertifikat fisik hak cipta yang dapat menjamin keaslian suatu karya seni, bedanya NFT berupa sertifikat digital.

Dari penjelasan cara kerja NFT ini, mungkin Anda sudah dapat membayangkan mengapa harga NFT bisa melambung.

Jawaban paling mendasar dari pertanyaan tersebut adalah karena tidak adanya penguasaan dan dominasi yang terjadi dalam skema perdagangan NFT. Atau dengan kata lain, tidak ada pihak dominan yang dapat mengendalikan harga di NFT.

Baca Juga: NFT Singkatan Dari, NFT Termahal di Dunia, Termasuk Produk NFT Adalah, Booming Karena Ghozali Everyday Viral

Skema perdagangan barang seperti ini lebih mirip seperti skema perdagangan karya seni didunia nyata. Nilai atau harga sebuah lukisan biasanya dihasilkan dari hubungan yang kompleks antara penjual dan pembeli.

Meskipun tidak ada pihak dominan yang dapat mengendalikan harga NFT, namun ada tiga faktor terbesar yang dapat mempengaruhi harga di NFT.
Tiga faktor yang dianggap dapat mempengaruhi harga di NFT adalah faktor visual, faktor harga jual NFT sebelumnya, dan yang terakhir adalah faktor hubungan antara penjual dan pembeli.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alan Turing Institute, faktor harga jual NFT sebelumnya menyumbang angka 50 persen sebagai faktor penentu keberagaman harga NFT.

Misalkan sebuah NFT berupa gambar seekor kucing yang saat ini dijual dengan harga 1.99 ETH. Maka, harga itu pula yang akan menjadi indikator penentuan harga untuk model NFT serupa di kemudian hari.

Baca Juga: Cara Membuat NFT di HP, Apakah NFT Halal? Siap Siap Cuan Kayak Ghozali Everyday Nih!

Kemudian, faktor kedua yang menyumbang angka 20 persen yang mempengaruhi harga NFT adalah kualitas visual dari NFT itu sendiri. Sedangkan untuk faktor ketiga yang menyumbang angka 10 persen yang memengaruhi harga NFT adalah popularitas dari penjual.

NFT sendiri biasanya diperjualbelikan dengan melalui skema lelang yang dapat Anda jumpai pada beberapa situs online, salah satu situs online lelang NFT yang terkenal adalah OpenSea.

Menjual aset NFT dengan cara dilelang akhirnya menjadi tren akhir-akhir ini, hal ini dikarenakan mekanisme lelang dianggap merupakan cara yang paling tepat untuk menjual karya digital dengan NFT.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: dappradar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah