PORTAL PURWOKERTO - Apa persiapan sebelum di vaksin, dan menggali riwayat penyakit yang tidak boleh vaksin
Langkah persiapan sebelum di vaksin, serta pentingnya mengenali riwayat penyakit yang tidak boleh vaksin, dikutip dari laman Kemenkes Rabu 22 September 2021.
Berikut persiapan sebelum di vaksin dan riwayat penyakit yang tidak boleh vaksin supaya terbentuk kekebalan tubuh yang maksimal.
Sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19 ada sebaiknya dilakukan beberapa hal.
-Salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin covid 19 adalah tubuh harus sehat, konsultasi dokter bagi orang yang memiliki penyakit komorbid, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker atau infeksi HIV.
-Kontrol kesehatan jika anda memiliki penyakit kronis.
-Hindari olahraga berlebihan, karena akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh
- Tidur yang cukup, tidur cukup waktu istirahat 7-9 jam, jadi hindari begadang.
-Tidak mengkonsumsi alkohol dua sampai 15 hari sebelum vaksinasi, alkohol mempengaruhi kemampuan kerja vaksin
-mengelola emosi agar terhindar dari stres karena akan mengganggu sistem imun.
Berikut riwayat penyakit yang tidak boleh vaksin
-Tekanan darah tinggi atau Hipertensi, mereka yang tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg atau biasa disebut hipertensi sebaiknya menunda divaksin tunggu sampa normal.
Dr Tri Kuncoro menyebut, hal tersebut untuk kehati hatian saja. “Belum tentu kalau diberi vaksin pasti sakit atau sebaliknya ini hanya untuk meningkatkan kehati hatian,” katanya.
-Demam
-Mengalami Ispa alergi, sesak napas, bengkak, dan kemerahan
karena pasti masalah. Sebaliknya kalau mengatakan pasti aman juga tidak. Karena memang belum ada datanya, maka hati-hati dulu,” jelasnya.
Mengalami gejala efek samping, seperti alergi, sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya, ini berlaku untuk pemberian vaksinasi kedua. Mereka berisiko akan alergi berat jika mendapatkan vaksin kedua.
Yang mendapatkan imunisasi jenis lain , yaitu imunisasi yang dilakukan 1 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin corona.
Mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) seperti pilek, batuk, sesak napas dalam 7 hari terakhir. Mereka yang mengalami penyakit ini, sistem imun tubuhnya sedang aktif, sehingga menyulitkan pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi.
Sedang mengalami demam , baik itu demam ringan maupun berat, Alasannya sama dengan mereka yang mengalami gejala ISPA.
Memiliki riwayat penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner).
-Memiliki riwayat penyakit ginjal (gagal ginjal kronik, sindrom nefrotik).
- Memiliki penyakit Autoimun
-Ada riwayat kelainan darah (leukimia, limfoma, myelodysplastic).
-Penyakit kanker, diabetes mellitus.serta kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun.
Itu adalah persiapan sebelum di vaksin dan riwayat penyakit yang tidak boleh vaksin.***