Doa Rosario Hari Rabu, Tata Cara Beserta Perenungannya

6 Oktober 2021, 10:02 WIB
Doa Rosario Hari Rabu,  Tata Cara Beserta Perenungannya /PIXBAY

PORTAL PURWOKERTO – Dalam Doa Rosario hari rabu, selain mendaraskan Salam Maria dan Doa Bapa Kami, umat Katolik juga ditekankan untuk merenungkan peristiwa mulia yang diwartakan oleh Injil.

Peristiwa-peristiwa mulia yang menjadi bahan perenungan dalam Doa Rosario hari rabu. Tidak hanya peristiwa mulia yang terjadi pada Yesus, namun peristiwa ketika Perawan Maria diangkat secara jiwa raga ke surga juga menjadi salah satu peristiwa mulia yang direnungkan dalam Doa Rosario hari rabu.

Lantas apa saja peristiwa mulia yang menjadi perenungan dalam Doa Rosario Hari minggu, berikut kami sampaikan bagi anda tata cara beserta perenungannya:

Baca Juga: Doa Rosario Hari Selasa, Peristiwa Sedih Sebagai Bahan Perenungan 

Tanda Salib

Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Aku Percaya

Doa Syahadat Para Rasul.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Terpujilah

Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Bapa Kami

Doa Bapa Kami.

Salam, Putri Allah Bapa

Doa Salam Maria.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Senin, Peristiwa Gembira Apa Yang Harus Direnungkan? 

Salam, Bunda Allah Putra

Doa Salam Maria.

Salam, Mempelai Allah Roh Kudus

Doa Salam Maria.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Terpujilah

Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa Fatima (Ya Yesus)*

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu. Amin.

Peristiwa-peristiwa untuk Direnungkan

Yesus bangkit dari kematian (Lukas 24:1-12).

Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53).

Roh Kudus turun atas para rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13).

Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23; Denzinger-Schönmetzer 3903).

Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1, Denzinger-Schönmetzer 3913-3917).

Pada akhir dari masing-masing satuan peristiwa, doakan:

Bapa Kami . . .

Salam Maria . . . (10x)

Kemuliaan . . .

Terpujilah . . .

Ya Yesus . . .

Doa lain

(Dapat digunakan untuk mengakhiri doa Rosario.)

Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan, dan harapan kami.

Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah, dalam lembah duka ini.

Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami.

Dan Yesus, Putramu yang terpuji itu, semoga kau tunjukkan kepada kami.

O Ratu, O Ibu, O Maria, Bunda Kristus.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,

Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Doa penutup:

Ya Allah, Putra-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.Tanda Salib

Baca Juga: Doa Rosario Hari Minggu, Apa Saja Yang Harus Dibaca?

Membuat Tanda Salib : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Itulah tata cara, alur Doa Rosario hari rabu, dan peristiwa mulia yang menjadi perenungan.***

 

 

Editor: Eviyanti

Sumber: karyakepausanindonesia.org

Tags

Terkini

Terpopuler