Teks dan Sejarah Singkat Doa Salam Maria, Doa Yang Dibaca Berulang-Ulang Dalam Doa Rosario

2 November 2021, 09:45 WIB
Teks dan Sejarah Singkat Doa Salam Maria, Doa Yang Dibaca Berulang-Ulang Dalam Doa Rosario /

PORTAL PURWOKERTO – Berikut teks dan sejarah singkat Doa Salam Maria, doa yang dibaca berulang-ulang dalam Doa Rosario.

Doa Salam Maria merupakan doa dalam tradisi Gereja Katolik yang didaraskan kepada Maria, Bunda Yesus untuk memohon perantaraannya. 

Doa Salam Maria digunakan dalam kalangan Gereja Katolik Roma dan merupakan dasar dari Doa Rosario.

Selain digunakan di kalangan gereja Katolik, Doa Salam Maria juga digunakan oleh Gereja Ortodoks Timur, dan Gereja Ortodoks Oriental.

Selain itu juga digunakan oleh berbagai kelompok lain dalam tradisi Katolik seperti Anglikan, Katolik Independen, dan Katolik Lama. Sebagian denominasi Protestan juga menggunakan Doa Salam Maria.

Pada akhir abad ke-16, di kalangan umat Kristiani tradisi untuk mendaraskan 150 Doa Salam Maria dalam suatu rangkaian doa menjadi sangat populer.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Minggu 31 Oktober 2021, Tata Cara Lengkap Beserta Ayat Perenungan Atas Peristiwa Mulia

Dalam doa-doa tersebut selain mendaraskan Doa Salam Maria secara berulang-ulang juga direnungkan peristiwa-peristiwa hidup, wafat dan kebangkitan Yesus. Praktek dari tradisi doa tersebut sekarang dikenal sebagai Doa Rosario.

Doa Salam Maria yang sekarang begitu dikenal saat ini, setidaknya membutuhkan waktu sampai dengan 15 abad untuk sampai pada bentuknya yang sekarang.

Berikut sejarah singkat dari Doa Salam Maria:

Yang pertama mengucapkan sebagian doa itu ialah malaikat Gabriel. Kemudian sejak abad ke-6 umat Kristen mulai mengucapkan kata-kata malaikat itu, sebagai penghormatan bagi ibu Yesus. Kata-kata itu berbunyi: “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu”.

Kata-kata ini mirip bahkan sama artinya dengan kata-kata malaikat Gabriel dalam Injil: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” (Lukas 1:28). Jadi pada waktu itu umat Kristiani suka berdoa: “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu.”

Kemudian pada ke-12, perkataan Elisabet pada saat Maria berkunjung kemudian ditambahkan ke dalam doa singkat itu.

Kata-kata itu berbunyi “Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu.” Ungkapan kata ini merupakan seruan Elisabet seperti yang dikabarkan dalam Lukas 1:48: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan, dan diberkatilah buah rahimmu”.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Sabtu 30 Oktober 2021, Tata Cara Lengkap Beserta Ayat Perenungan Atas Peristiwa Gembira

Maka sejak saat itu, umat Kristiani biasa berdoa: “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu. Amin.” Kemudian ditambahkan lagi kata Yesus, menjadi “.....buah tubuhmu Yesus”. 

Pada abad ke-13 kata-kata “Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin” ditambahkan sebagai bagian penutup dari Doa Salam Maria.

Pada tahun 1568 Paus Pius V meresmikan Doa Salam Maria dalam bentuknya yang sekarang untuk seluruh Gereja.

Itulah sejarah singkat dari Doa Salam Maria yang kita kenal. Di dalam Doa Salam Maria sarat akan tradisi yang suci, diucapkan ribuan kali oleh jutaan orang beriman yang mengungkapkan kecintaan mereka akan Bunda Maria dan melalui doa ini pula mereka menaruh harapannya kepada Bunda Allah.

Baca Juga: Doa Rosario Hari Jumat 29 Oktober 2021, Tata Cara Lengkap Beserta Ayat Perenungannya

Berikut teks Doa Salam Maria selengkapnya:

“Salam Maria, penuh rahmat,Tuhan serta-Mu, terpujiah Engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin”.

Itulah teks dan sejarah singkat Doa Salam Maria, doa yang dibaca berulang-ulang dalam Doa Rosario.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Iman Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler