PORTAL PURWOKERTO – Pada 2 Februari 2022 ini, sudah memasuki bulan Rajab. Ada banyak keutamaan dan keistimewaan pada bulan haram dalam Islam ini.
Berdasarkan kalender Islam 1443 Hijriyah, 1 Rajab pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 2 Februari 2022.
Bulan Rajab dalam Alquran disebut sebagai Asyhurul Hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, dan merupakan salah satu bulan haram dalam Islam selain Muharram, Dzulqa’dah dan juga Dzulhijjah.
Baca Juga: Apa Boleh Puasa Rajab Tapi Masih Hutang Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Singkatnya!
Untuk itu, pada bulan Rajab ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah mulai puasa, mengaji dan lainnya.
Bagaimana hukumnya puasa di bulan Rajab? Apakah sama dengan puasa Ramadhan? Simak penjelasannya pada artikel ini.
Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Harits yang bertanya tentang puasa sunnah kepada beliau:
“Berpuasalah kamu di bulan kesabaran (Ramadhan), kemudian berpuasalah tiga hari setelahnya, dan kemudian berpuasalah pada bulan-bulan haram”. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Jadi hukumnya puasa di bulan Rajab adalah sunnah, yakni apabila dilaksanakan akan mendapatkan kebaikan dan pahala, namun apabila ditinggalkan akan merugi dan tidak mendapatkan pahala.
Sedangkan puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang dilaksanakan selama satu bulan. Kewajiban ini tertuang pada Q.S Al-Baqoroh ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al Baqarah: 183)
Puasa Ramadhan ini wajib hukumnya bagi mereka yang telah memenuhi syarat, yakni muslim dewasa. Akan tetapi bagi seseorang yang mengalami sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui dan juga menstruasi bisa tidak melaksanakannya, dengan mengganti fidiah.
Apabila melaksanakan puasa pada bulan Rajab, maka akan mendapatkan amalan atau keistimewaan dan juga keutamaan, di antaranya:
1. Jika melaksanakan puasa sehari pada bulan Rajab, maka akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga.
2. Apabila melaksanakan puasa selama 7 hari di bulan Rajab, maka akan menutup pintu neraka baginya.
3. Jika melakukan puasa selama 8 hari pada bulan Rajab, maka akan membuka 8 pintu surga untuknya.
4. Jika melaksanakan puasa selama 10 hari pada bulan Rajab, maka akan menghapus dosa dosanya dan diganti dengan kebaikan.
Baca Juga: Apakah Bisa Puasa Qadha Disatukan dengan Puasa Rajab? Simak Penjelasannya
5. Mencatat amalnya selama 60 bulan. Rasulullah SAW bersabda, barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan” Abu Hurairah.
Demikian penjelasan tentang pertanyaan apa hukumnya puasa di bulan Rajab, dan apakah sama dengan Puasa Ramadhan.***