PORTAL PURWOKERTO - Apakah boleh puasa di hari Jumat pada bulan Rajab? Berikut penjelasan dan keistimewaan doa di bulan Rajab.
Beberapa orang bertanya apakah boleh puasa di hari Jumat pada bulan Rajab, dan bagaimana mengenai keistimewaan bulan Rajab yang mulia.
Untuk mengetahui apakah boleh puasa di hari Jumat pada bulan Rajab, simak artikel ini selengkapnya.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Qadha di Hari Jumat dan Bacaan Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan di Bulan Rajab
Dalam beberapa hadis Rasulullah SAW menunjukkan kelebihan bulan rajab, bahwa hendaklah kita para manusia memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kita dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
Jadi, bagaimana jika akan berpuasa hari ini? Apakah boleh puasa di hari Jumat pada bulan Rajab?
Berpuasa di bulan Rajab banyak menghadirkan pahala, bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umat manusia meraih pahala.
Baca Juga: Mau Bunga Ringan? Berikut 10 List Pinjaman Online Bunga Ringan Resmi OJK, Cocok Untuk Tambahan Modal
Dalam Islam, ada tiga bulan yang penuh kemuliaan, kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus), sedangkan puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
Dilansir Portal Purwokerto dari SabilalMuhtadin, puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka yang panjangnya setahun perjalanan.
Keistimewaan blan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa.
Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal. Terlepas daripada dahaga di akhirat.
Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
Baca Juga: Biodata Maharani Kemala, Business Woman yang Dipanggil Sugar Mommy oleh Fuji An
Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan.
Berikut ini hadis mengenai puasa di hati Jumat, apakah boleh puasa di hari Jumat pada bulan Rajab?
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهِيَ صَائِمَةٌ فَقَالَ أَصُمْتِ أَمْسِ قَالَتْ لا قَالَ تُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِي غَدًا قَالَتْ لا قَالَ فَأَفْطِرِي وَقَالَ حَمَّادُ بْنُ الْجَعْدِ سَمِعَ قَتَادَةَ حَدَّثَنِي أَبُو أَيُّوبَ أَنَّ جُوَيْرِيَةَ حَدَّثَتْهُ فَأَمَرَهَا فَأَفْطَرَتْ
Baca Juga: Download Drakor All of Us Are Dead Sub Indo, Pastikan di LINK Legal Agar Gadget Tak Terinfeksi Virus
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuinya pada hari Jum’at dan ia dalam keadaan berpuasa, lalu beliau bersabda, “Apakah engkau berpuasa kemarin?” “Tidak”, jawabnya. “Apakah engkau ingin berpuasa besok?”, tanya beliau lagi. “Tidak”, jawabnya lagi.
“Batalkanlah puasamu”, kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hammad bin Al Ja’d, ia mendengar Qotadah, Abu Ayyub mengatakan padanya bahwa Juwairiyah berkata bahwa ia membatalkan puasanya ketika Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan.
Baca Juga: Apakah All of Us Are Dead Ada Season 2? Simak Penjelasannya dan Prediksi Jalan Ceritanya
Menurut Fakultas Syariah IAIN Kediri, hadis larangan berpuasa di hari Jumat tersebut diikuti dengan beberapa kondisi, yaitu tidak berpuasa di hari sebelumnya dan sesudahnya.
“Yang dihukumi makruh berpuasa adalah berpuasa hanya pada hari Jum’at, atau hari Sabtu, atau hari Ahad(minggu). Sehingga hukum makruh itu adalah karena menyendirikan (infirad) berpuasa hanya pada satu hari tertentu dan tidak dibarengi dengan hari sebelum atau hari sesudahnya,” tulis Tim LBM Fakultas Syariah IAIN Kediri mengutip kitab fiqih, Tuhfat al-Habib.
Baca Juga: Bunga Ringan dan Cepat Cair, Berikut Daftar Pinjol yang Bisa Pinjam hingga Rp25 Juta
Jadi disunnahkan bagi umat Islam untuk mengisi bulan mulia ini dengan berbagai amal kebaikan, salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa adalah Puasa Rajab.
Dikutip Portal Purwokerto dari kanal YouTube Jendela Dakwah, ada beberapa tata cara yang bisa dilakukan saat akan menjalankan puasa Rajab.
Saat hendak puasa Rajab, lakukan niat puasa pada malam hari dengan bacaan: Nawaetu shauma ghodin 'an adaa'i Sunati Rajaba hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Adapaun arti niat puasa Rajab tersebut artinya: "Saya niat berpuasa Sunah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala."
Seperti puasa bulan Ramadhan, kita pun melaksanakan saur sekitar pukul 04.00 WIb sampe 10 menit tiba waktu Adzan Subuh.
Untuk waktu buka puasa Rajab juga dilakukan pada waktu Adzan Maghrib tiba, sama seperti puasa Ramadhan dengan doa berbuka puasa yang sama.
Jadi, bukan hari ini ya awal bulan Rajab, melainkan besok Kamis 3 Februari 2022, jadi besok masih bisa puasa Rajab.
Baca Juga: Nonton Film Kukira Kau Rumah Full Movie Bukan di LK21, Ini Caranya!
Pastikan jangan lupa niat ya agar puasa sunah semakin membawa berkah untuk kita semua.***