Penjelasan Tentang Puasa Rajab, Hukum Puasa Rajab dalam Islam Begini Penjelasan Buya Yahya

7 Februari 2022, 18:19 WIB
Penjelasan Tentang Puasa Rajab, Hukum Puasa Rajab Dalam Islam Begini Penjelasan Buya Yahya /Tangkapan layar YouTube.com/ Al-Bahjah TV.

PORTAL PURWOKERTO - Bulan Rajab adalah salah satu Bulan Haram, Bulan mulia, Bulan yang diutamakan.

Seperti diketahui bahwa ada 4 Bulan mulia di dalam kalender Islam, terdiri dari 3 bulan yang datang berturut-turut yaitu : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram , dan 1 bulan lagi terpisah, yaitu Rajab.

Kemuliaan Bulan Rajab termaktub dalam  firman Allah SWT di Surat At Taubah ayat 36:

QS. At-Taubah Ayat 36

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Baca Juga: Menurut Buya Yahya, Bolehkah Puasa Rajab Digabung dengan Puasa Bayar Hutang? Cek Pendapat UAS Juga

Artinya:

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.

Adapun nama Bulan dalam kalender Hijriyah sebagai sistem penanggalan Islam, yang lainnya adalah : Muharram, Shafar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal , Dzulqa'dah, Dzulhijjah.

Mari kita simak penjelasan Buya Yahya tentang puasa Rajab, hukum puasa Rajab dalam Islam, yang dilansir dari channel YouTube Al - Bahjah TV.

Menurut Buya Yahya, semua ibadah yang bisa dilakukan di bulan lain, dapat pula dilakukan di bulan Rajab.

Baca Juga: Simak Arti Mimpi Gunung Meletus Mengeluarkan Lahar Menurut Islam, Begini Kata Buya Yahya Soal Arti Mimpi

Ibadah yang dilakukan seperti puasa, sholat sunnah, sodaqoh tentu bisa dilakukan juga di bulan Rajab. Puasa sunnah setiap saat juga boleh dilakukan di bulan ini.

Terkait ibadah puasa di Bulan Rajab dijelaskan oleh Buya Yahya tentang hadits yang meriwayatkan tentang Rasulullah.

Pernah Rasulullah berpuasa di Bulan Rajab saking banyaknya sampai-sampai para sahabat tidak melihat beliau berbuka. Ini menunjukkan aktifitas puasa Rasulullah SAW cukup tinggi di bulan Rajab.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab Sebaiknya Berapa Hari? Simak Penjelasannya dari Gus Baha

“Tetapi suatu ketika juga ditemukan Nabi tidak berpuasa di bulan Rajab, sampai hampir tidak pernah berpuasa di Bulan Rajab.

Artinya, suatu ketika Nabi banyak berpuasa di Bulan rajab dan kadang Nabi juga tidak berpuasa di hari-hari bulan Rajab.

Jika Rasulullah pernah melakukan dan juga pernah meninggalkannya, itu namanya amalan sunnah,” jelas Buya Yahya.

Walaupun begitu yang dimaksudkan adalah sunnahnya melakukan puasa, bukan sunnah untuk meninggalkannya.

Baca Juga: Sampai Tanggal Berapa Puasa Rajab 2022? Berikut Ini Adalah Niat Puasa Rajab, Ketentuan dan Waktunya

“Jika kita melakukan puasa maka akan mendapat pahala sunnah, namun ketika meninggalkan kita tidak mendapatkan pahala sunnah,” imbuh Buya Yahya.

Sementara itu para ulama fiqih 4 mazhab mengatakan puasa bulan Rajab adalah sunnah.

Mazhab Imam Hambali atau Hanabilah menghukumi puasa di bulan Rajab sebagai makruh jika dilakukan dalam satu bulan penuh dan akan hilang makruhnya dengan 4 cara.

“Supaya hilang makruhnya menurut Imam Hambali perlu dibolong satu hari, atau tidak dibolong tapi disambung dengan sebelum Rajab, atau disambung dengan setelah Rajab, atau di selain Bulan rajab berpuasalah sehingga tidak menkhususkan puasa hanya di bulan Rajab saja,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: 7 Amalan Yang Dianjurkan Pada Bulan Rajab, Sangat Banyak Pahalanya

Apabila sudah melalukan 4 cara tersebut menurut Imam Hambali  puasa menjadi sunnah bukan makruh. Tidak ada Imam yang berpendapat bahwa puasa Rajab adalah bid’ah.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler