PORTAL PURWOKERTO - Apa perbedaan antara salat tarawih dan salat tahajud adalah banyak ditanyakan kaum muslim di Indonesia.
Apalagi perbedaan antara salat tarawih dan salat tahajud di saat ini ketika telah masuk bulan Ramadhan 1443 H.
Bagi sebagian kaum muslimin, pertanyaan mengenai salat tarawih, tahajud dan witir merupakan yang yang dipertanyakan setiap tahunnya.
Untuk mengetahui penjelasan antara ketiga salat tersebut, mari simak penjelasan berikut ini:
Salat tarawih adalah salat yang hukumnya sunah berdasarkan kesepakatan para ulama dan dikerjakan hanya di bulan Ramadan.
Baca Juga: Niat Solat Tahajud, Doa Sesudah Sholat Tahajud dan Dzikirnya, Dalam Bahasa Latin, Arab dan Arti
Di luar bulan Ramadan, salat tarawih disebut juga dengan salat malam atau qiyamul lail, atau ibadah yang dilakukan pada malam hari.
Salat tarawih merupakan salah satu ibadah utama yang dilakukan di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ibnu Rajab Al Hambali, seorang ulama Sunni yaitu,"Ketahuilah bahwa seorang mukmin di bulan Ramadhan memiliki dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari dengan shalat malam. Barangsiapa yang menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan mendapati pahala yang tak terhingga."
Melaksanakan salat tarawih juga mengampuni dosa yang telah lewat seperti yang tercantum dalam HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759
Baca Juga: Bacaan Sholat Tarawih di Rumah 8 Rakaat dari Awal Sampai Akhir
"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni"
Qiyam Ramadan yang dicantumkan pada hadis di atas adalah salat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadan.
Rakaat salat tarawih beragam. Ada yang melakukan salat tarawih dua rakaat sebanyak sepuluh kali, ada juga yang melaksanakan salat rakaat empat rakaat sebanyak dua kali.
Maksudnya adalah dua rakaat salam, dua rakaat salam, hingga berjumlah 20 rakaat. Atau empat rakaat salam dan empat rakaat salam hingga berjumlah 8 rakaat.
Baca Juga: Ini Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat Sekaligus Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih
Salat tahajud adalah salat sunah yang dilakukan di malam hari yang dilakukan setelah bangun tidur.
Salat tahajud bisa dilakukan setiap hari dan merupakan sebaik-baik salat sunah. Disebutkan juga bahwa mendirikan salat tahajud sifat orang bertakwa dan mereka adalah calon penghuni surga.
Ibnu Rajab Al Hambali juga mengatakan bahwa waktu salat tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunah.
Karena ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terkabulnya doa sehingga merupakan waktu yang tepat untuk meminta segala sesuatu kepada Allah SWT.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Allahumma Lakal Hamdu Anta Nuurussamawaati Latin, Arab dan Terjemahan
Jumlah rakaat salat tahajud paling sedikit adalah dua rakaat. Maksimal jumlah rakaat salat tahajud adalah 12 rakaat yang dilakukan dua rakaat salam sebanyak enak kali atau empat rakaat salam sebanyak dua kali.
Salat Witir adalah salah sunah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil pada malam hari. Salat Witir juga dapat dikategorikan sebagai qiyamul lail.
Salat Witir dikerjakan antara shalat Isya dan terbitnya fajar atau masuknya waktu Subuh). Salat ini disebut sebagai penutup salat malam. Jumlah rakaat salat Witir adalah ganjil, yaitu satu atau tiga rakaat.
Baca Juga: Cek Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan yang Tepat, Lakukan Ini
Salat Witir di bulan Ramadan dilaksanakan setelah menunaikan ibadah salat tarawih. Biasanya hal ini digabungkan.
Di bulan Ramadan seusai salat Isya, umat muslim biasa melaksanakan salat tarawih yang dilanjutkan dengan salat witir.
Setelah tidur pada malam hari, dan bangun sebelum sahur, salat tahajud bisa juga dikerjakan pada saat ini.Tanpa harus menutupnya dengan salat Witir.
Demikian apa perbedaan antara salat tarawih dan salat tahajud serta salat witir telah dijelaskan beserta waktu dan rakaatnya. ***