Hadits Tentang Keutamaan dan Pahala Berpuasa Sunnah Syawal 6 Hari

6 April 2022, 06:26 WIB
Hadits Tentang Keutamaan dan Pahala Berpuasa Sunnah Syawal 6 Hari / Levi Meir Clancy/Unsplash

 


PORTAL PURWOKERTO - Hadits tentang keutamaan dan pahala berpuasa Syawal selama 6 Hari

Puasa Syawal merupakan puasa Sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan keberkahan.

Ibadah puasa Syawal selama 6 hari ini sangat berat karena momen Syawal berbeda dengan bulan Ramadhan.

Di bulan Syawal masih banyak silaturahim dengan berbagai hidangan yang disajikan dan kebanyakan orang belum berpuasa karena mereka telah berpuasa penuh selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Apa Hukum Batal Puasa Karena Maag? Ini Penjelasan DR Riza Syafiq Basalamah

Puasa Syawal mulai boleh dilakukan di hari kedua Syawal hingga selama bulan Syawal.

Untuk melaksanakan puasa Sunnah Syawal tidak perlu berurutan yang pokok adalah dilakukan di bulan Syawal.

Untuk membangkitkan untuk melaksanakan Sunnah Puasa Syawal mari kita simak penjelasan tentang keutamaan puasa Syawal berdasarkan hadits Rasulullah SAW.

Hadist yang mendasari puasa Syawal salah satunya diriwayatkan An-Nasa'i.

Bunyi dari hadist tersebut adalah sebagai berikut,


نْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلاَتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلاَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ "‏

Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika sempurna maka semuanya akan tercatat lengkap, dan jika ada yang kurang Allah SWT akan berkata, "Periksalah jika hambaku melakukan ibadah sunnah (nafil)." Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah. (HR An-Nasa'i).

Baca Juga: 3 Keutamaan Membaca Sholawat Allahuma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Berdasarkan Hadist, Apa Saja? Cek di Sini

Perumpamaan dari ibadah puasa Syawal ini adalah seperti melakukan puasa tiada henti terus menerus, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Muslim, yaitu:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏"

Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).


Keutamaan dari puasa Syawal tersebut disebutkan dalam hadist di bawah ini.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain hadist di atas, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist dengan nada serupa. Begini isi hadist tersebut,

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ‏.‏ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ صُمْ شَوَّالاً ‏"‏ ‏.‏ فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ

Artinya: Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, "Puasalah di Bulan Syawal." Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Sunan Ibnu Majah).

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan oleh Allah Swt NU, Ini Keutamaannya 5 Sholat Sunnah!


Allah SWT juga menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadist Ibnu Majah sebagai berikut,

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏"‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa."

Semoga ulasan diatas terkait keutamaan ibadah puasa Sunnah Syawal ini membangkitkan untuk melakukan ibadah puasa Syawal karena pahala yang dilipatgandakan.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler