PORTAL PURWOKERTO - Pahala tarawih malam ke 24, mendirikan sholat tarawih di malam ke 24 adalah bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan berkah di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Berdasarkan berbagai hadis, pahala mendirikan sholat tarawih karena iman kepada Allah SWT adalah dihapuskan dosanya yang telah lampau.
Lalu, di malam ke 24 yang penuh berkah ini merupakan bagian dari 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Bagi sebagian ulama, 10 malam terakhir adalah malam dimana diperkirakan malam lailatul qadar akan hadir.
Baca Juga: Tulisan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Arab, Latin dan Terjemahan, Bagaimana Menjawabnya?
Malam lailatul qadar adalah malam yang memiliki kemuliaan lebih banyak dari malam 1000 bulan.
Seperti yang tercantum dalam surat Al Qadr ayat 1-3:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
Di malam inilah Muslim diharapkan untuk berdoa lebih banyak lagi dan melakukan ibadah pada malam hari.
Baca Juga: Syarat Penerima Zakat Fitrah dan Doa Menerima Zakat dari Orang Lain
Dikutip dari kitab Durrotun Nashihin, fadhilah Sholat Tarawih malam ke 24 merupakan salah stau dari 30 keutamaan sholat tarawih.
عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وفى الليلة الرابعة والعشرين كان له اربعه وعشرون دعوة مستجابة
Di malam ke dua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.
Baca Juga: Tips Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Tetap Aman dan Nyaman di Perjalanan
Doa seorang muslim itu pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Namun doa yang dikabulkan oleh Allah memiliki tiga cara, yaitu:
1. Langsung dikabulkan
2. Ditunda dan disimpan oleh Allah (akan diberikan di waktu yang tepat menurut Allah)
3. Disimpan hingga hari kiamat dan menjadi pahala
Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Muslim nomor 2735, yaitu doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa.
Setidaknya ada 5 cara agar doa yang dipanjatkan kepada Allah akan dikabulkan, yaitu:
1. Berdoa tidak tergesa-gesa.
Seorang Muslim tidak boleh putus asa dalam berdoa, meskipun pada saat itu belum dikabulkan. Jangan sampai merasa "aku telah berdoa dan berdoa, namun tak juga dikabulkan, kemudian jenuh dan meninggalkan doa tersebut".
2. Berdoa dengan sepenuh hati
Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan dengan niat yang kuat
3. Sebelum berdoa, berdzikir dan memuji Allah terlebih dahulu. Misalnya dengan kalimat:
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, ALLAHU AKBAR KABIIRO, WALHAMDULILLAHI KATSIROO, WA SUBHANALLAHI ROBBIL ‘ALAMIN, WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘AZIZIL HAKIM
Baca Juga: Doa Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Artinya: Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah yang banyak, Maha Suci Allah Rabb semesta alam, serta tidak ada daya dan upaya kecuali bersama Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
4. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW saat berdoa
“Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mintalah doa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi, no. 3477 dan Abu Daud, no. 1481.)
5. Mengangkat tangan ketika berdoa
Saat berdoa, sebaiknya dilakukan dengan mengangkat kedua tangan. Ada dua cara yang disebutkan dalam hadis tentang cara mengangkattangan ketika berdoa.
Cara pertama adalah mengangkat kedua telapak tangan. Bagian punggung telapak tangan diarahkan ke arah kiblat, sedangkan bagian dalam telapak tangannya diarahkan ke arah wajah.
Cara kedua adalah mengangkat kedua telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan dihadapkan ke langit, dan bagian punggung telapak tangan dihadapkan ke bumi.
Fadhilah Sholat Tarawih malam ke 24 yang dikutip dari kitab Durrotun Nashihin adalah di malam ke dua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan. Wallahu'alam bisshowab.***