Apa Itu Hari Tasyrik? Mengapa Diharamkan Untuk Puasa? Simak Penjelasannya di Sini

11 Juli 2022, 12:10 WIB
Apa Itu Hari Tasyrik? Mengapa Diharamkan Untuk Puasa? Berikut Penjelasannya /unsplash/Rauf Alvi

PORTAL PURWOKERTO - Apakah yang dinamakan dengan Hari Tasyrik? Mengapa pada Hari Tasyrik haram hukumnya untuk menjalankan puasa?

Banyak masyarakat yang belum mengetahui benar dengan yang disebut Hari Tasyrik tersebut. Dan apakah sajakah yang dilakukan selama Hari Tasyrik itu berlangsung.

Berikut ini penjelasan mengenai arti Hari Tasyrik yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Umat Islam kemarin telah merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 menurut kalender pemerintah. Namun ada juga yang merayakannya pada tanggal 9 Juli 2022.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Sunnah Setelah Idul Adha? Ini 3 Hari Haram Berpuasa Setelah Perayaan Hari Raya Kurban

Perayaan Idul Adha disambut suka cita oleh umat Islam. Pada hari kemenangan kedua ini, umat Islam mengadakan penyembelihan hewan kurban. 

Hewan kurban yang disembelih biasanya sapi dan kambing yang telah memenuhi beberapa persyaratan.

Sebelum tiba waktu Hari Raya Idul Adha, Umat Islam disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Kemudian setelah Idul Adha diharamkan untuk berpuasa selama tiga hari beturut turut. 

Hari yang diharamkan untuk puasa itu dikenal dengan Hari Tasyrik. Namun apakah penjelasan detail Hari Tasyrik itu? 

Baca Juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Amalan-Amalan yang Dilakukan Umat Muslim di Hari Tasyrik

Dilansir dari website Jatim NU, Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Penyebutan Tasyrik dikarenakan pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.

Dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah, 320:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِنْدَ اللُّغَوِيِّينَ وَالْفُقَهَاءِ ثَلاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ النَّحْرِ ، قِيلَ : سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لأَنَّ لُحُومَ الأَضَاحِيِّ تُشَرَّقُ فِيهَا ، أَيْ تُقَدَّدُ فِي الشَّمْسِ

"Artinya: Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fiqh adalah tiga hari setelah hari kurban (hari raya Idhul Adha). Dinamakan tasyrik karena daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari) pada hari-hari itu."

Baca Juga: Hari Tasyrik Idul Adha 2022 Kapan? Jangan Puasa di Tanggal Ini, Simak Amalan yang Disunnahkan

Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari Tasyrik. Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa sahabat yang sudah melakukannya.

Pada Hari Tasyrik ini, para jamaah yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara untuk yang tidak sedang berhaji, Hari Tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.

Berikut ini riwayat tentang Hari Tasyrik :

• "Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di Hari Tasyrik untuk berpuasa, kecui jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu)." (HR.Bukhari 1859).

• Dalam musnad Ahmad :

"Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari hari itu merupakan hari makan dan minum."(HR.Ahmad).

Baca Juga: Niat Sholat Taubat Nasuha, Waktu Melaksanakan Sholat Taubat dan Apa yang Harus Dilakukan Agar Taubat Diterima

Dengan demikian diharamkan berpuasa pada hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah) karena masih satu rangkaian dengan hari raya Idhul Adha.

Dan ditegaskan juga bahwa hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum, berbagi daging kurban, memasak daging diolah menjadi makanan lezat.

Nah, demikian penjelasan mengenai arti Hari Tasyrik, serta larangan berpuasa pada hari tersebut.***

Editor: Rozak Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler