Alasan Mengapa Dilarang Menikah di Bulan Suro atau Muharram dan Bagaimana Menurut Islam?

18 Juli 2022, 10:14 WIB
Alasan Mengapa Dilarang Menikah di Bulan Suro atau Muharram dan Bagaimana Menurut Islam? /Pixabay/freefaithgraphics

PORTAL PURWOKERTO - Simak alasan mengapa dilarang menikah di bulan suro atau Muharram dan bagaimana menurut pandangan Islam.

Ada mitos yang melekat di masyarakat yakni mengenai larangan menikah dan menggelar hajatan di bulan suro atau Muharram.

Konon katanya apabila ada yang melanggar larangan menikah di bulan suro atau muharram ini maka akan dirundung sial.

Hal ini pun rupanya masih dipercaya oleh sebagian masyarakat di Indonesia, khususnya di Jawa.

Lalu apa alasannya mitos larangan menikah di bulan suro atau Muharram ini muncul di tengah masyarakat.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa, Orang Jawa Sebut 1 Suro 2022, Penanggalan Hijriah 1 Muharram

Melansir dari berbagai sumber, suro termasuk dalam hitungan Jawa di posisi timur atau biasa disebut dengan naga tahun ada di timur.

Dimana hal ini mempunyai arti pati dina yaitu hari buruk dalam melaksanakan hajatan dan pernikahan, lalu adapula pindah rumah, khitanan dan sejenisnya.

Kemudian, ada yang menganggap bahwa bulan suro adalah keramat karena dianggap sebagai tonggak atau bulan awal untuk memulai sesuatu.

Oleh karena itu, masyarakat percaya bulan suro tidak diadakan hajatab dan sejenisnya.

Namun ternyata bukan hanya itu saja, masyarakat juga percaya bahwa suro adalah bulan kedatangan Aji Saka di Jaw yang membebaskan Jawa dari raksasa yang menjajah manusia.

Baca Juga: Bulan Suro 2022 Jatuh Pada Bulan Apa? Tahun Baru Islam 1 Suro 2022 atau 1 Muharram, Dimuliakan, Wingit, Sakral

Kepercayaan larangan tersebut juga dipegang teguh oleh masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kemudian mereka percaya kalau bulan suro ini mempunyai makna filosofis mendalam dan beberapa diantaranya adalah peristiwa-peristiwa agung.

Sehingga hal ini menumbuhkan rasa haru dan sungkan untuk menyelenggarakan pernikahan atau sebuah hajatan di bulan Muharram.


Menurut Islam tidak ada larangan menikah di bulan suro.

Melansir dari berbagai sumber, Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam

“Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Benarkah Malam 1 Suro Wingit? Ini 5 Mitos Malam 1 Suro Bikin Merinding

Selain itu, Muharram juga dipercaya merupakan bulannya Allah. “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram”. (HR. Muslim 1163)

Sehingga dari beberapa hadis di atas, menegaskan larangan menikah di bulan suro menurut Islam adalah tidak benar.

Demikianlah alasan mengapa dilarang menikah di bulan suro atau Muharram dan bagaimana menurut pandangan Islam.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler