Doa dan Dzikir Sebelum Tidur Malam Hari Sesuai Sunah Rasulullah, Arab, Latin, Terjemahan

26 September 2022, 17:17 WIB
Doa dan Dzikir Sebelum Tidur Malam Hari Sesuai Sunnah Rasulullah, Arab, Latin, Terjemahan /Foto: Pixabay/

 

PORTALPURWOKERTO - Simak dzikir sebelum tidur lengkap berikut ini.

Agama Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berdzikir kepada Allah termasuk sebelum tidur. Berdoa dan berdzikir merupakan bentuk syukur atas nikmat yang sudah didapatkan dan memohon perlindungan dari gangguan jin dan setan saat tidur.

Selain itu, berdzikir adalah cara umat Muslim agar selalu dekat dengan Allah SWT. Bacaan doa dan dzikir juga bisa membuat hati menjadi lebih tenang agar bisa mendapatkan tidur yang optimal.

Agar lebih mudah dalam mengamalkannya, berikut kumpulan dan rangkaian bacaan doa dan dzikir sebelum tidur yang dapat diamalkan umat Muslim.

Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan. Salah satu kebutuhan manusia agar tetap memiliki kesehatan jiwa, raga, akal, dan rohani yang seimbang adalah dengan tidur yang cukup.

Dalam ajaran Islam, sebelum tidur setiap muslim dianjurkan terlebih dahulu berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Upaya tersebut dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Doa Shalat Istikharah Lengkap: Arab, Latin, Terjemahan, Tata Cara, Langkah dan Hasilnya

Dzikir Sebelum Tidur

Mengutip dalam buku Hisnul Muslim oleh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qothnani terdapat beberapa bacaan doa dan dzikir sebelum tidur yang dapat diamalkan di antaranya:

1. Membaca surat An Nas, Al Falaq dan Al Ikhlas sebanyak 3x

Mempertemukan dua telapak tangan, lalu ditiup dan dibacakan qul huwallahu Ahad, qul a’udzu birabbil Falaq dan qul a’udzu birabbinnas.Kemudian dengan dua telapak tangan tersebut mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala wajah dan tubuh bagian depan tiga kali, (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i).

2. ayat kursi

Membaca ayat kursi, yaitu terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 225.

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu laaa ilaaha illahuwal hayyul qoyyum, laa ta’ khudzuhu sinatuww walaa nauuum, lahuu maaf fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasy fa’u ‘indahuu Illa bi’idznih, ya’lamu maa baina aidiihim walaa kholfahum, walaa yuhiothuuna bisyai’im min ilmihii illaa Bimaaa syaaa’, wasi’a kursiyyuhus samaawaati Wal ardh, walaa ya’uuduhuu hifdzhuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziim

Baca Juga: Doa Tasyahud Awal dan Akhir atau Bacaan Tahiyat Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.”

Faedah membaca ayat kursi yaitu barang siapa yang membaca ayat Kursi sebelum tidur, maka ia akan terus dijaga oleh Allah dan terlindungi dari gangguan setan hingga pagi hari.

3. Membaca Surat Al Baqarah ayat 285-286

Disebutkan siapa yang membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah memberi kecukupan baginya.

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ * لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Baca Juga: Benarkah Anak Dedi Mulyadi Tak Setuju dengan Gugatan Cerai Anne Ratna Mustika? Maulana Akbar: Doa Semesta Menj

Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”.

(Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir“.

4. Membaca doa seperti berikut ini:

بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bismika robbi wadho’tu jambii, wa bika arfa’uh, fa-in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazh-haa bimaa tahfazh bihi ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya: “Dengan nama Engkau, wahai Rabbku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah (dari kejahatan setan dan kejelekan dunia), sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.” (Dibaca 1 x)

Baca Juga: Doa Sujud Tilawah Lengkap: Arab, Latin, Terjemahan, Tata Cara dan Jenis-jenisnya

5. Membaca dzikir seperti berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ

Allahumma innaka kholaqta nafsii wa anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa, in ahyaytahaa fahfazh-haa, wa in ammatahaa faghfir lahaa. Allahumma innii as-alukal ‘aafiyah.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah (dari berbagai kejelekan). Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan.” (Dibaca 1 x).

Itulah penjelasan doa dan dzikir sebelum tidur.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: buku Hisnul Muslim

Tags

Terkini

Terpopuler