Doa Saat Tertimpa Suatu yang Tidak Disenangi Lengkap Sesuai Sunnah: Arab, Latin, Terjemahan

28 September 2022, 06:37 WIB
Ilustrasi. Doa Saat Tertimpa Suatu yang Tidak Disenangi Sesuai Sunnah tulisan Arab, Latin, Terjemahan /Pixabay/

 

PORTAL PURWOKERTO- Berikut doa saat tertimpa suatu hal yang tidak disenangi lengkap dengan tulisan arab, latin dan artinya. 

Sering kali dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan dengan hal-hal yang disukai. Padahal, pada kenyataannya justru diperlihatkan dengan hal yang tidak disukai.

Baiknya, kita tetap memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah Swt. Salah satunya dengan memanjatkan doa saat melihat sesuatu yang tidak disukai.

Berikut doa saat tertimpa sesuatu yang tidak disenangi yang dikutip dari buku Hisnul Muslim oleh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qothnani.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Bisa Diamalkan Setiap Hari

قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ

Qaddarallahu Wamaa Syaa-a Fa’ala

“Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.”

Boleh juga diucapkan:

قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ ففَعَل

Qadarulluhi Wamaa Syaa-a Fa’ala

“ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.”

Bacaan ini mengandung makna agar kita tidak mencela atau tidak terima dengan takdir Allah.

Dzikir ini berasal dari suatu hadits yang jangan sampai kita mencela takdir Allah kemudian berandai-andai dan mengucapkan “seandainya”. Hal ini bisa membuka pintu setan.

Baca Juga: Doa Sedang Mendapatkan Kesulitan? Baca dan Hafalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Oleh Allah SWT

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ ﻓَﻼ ﺗَﻘُﻞْ : ﻟَﻮْ ﺃَﻧِّﻲ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﻛَﺬَﺍ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻛَﺬَﺍ , ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻗُﻞْ : ﻗَﺪَﺭُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَ ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﻓَﻌَﻞَ , ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻮْ ﺗَﻔْﺘَﺢُ ﻋَﻤَﻞَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ

Artinya: “Jika kamu tertimpa sesuatu (keburukan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, (QADARULLAH) ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan,” (HR. Muslim).

Ucapan “seandainya” dalam hadits ini bisa bermakna:

1. Tidak menerima ketetapan takdir, padahal itu adalah perbuatan Allah berarti protes/mencela perbuatan Allah.

2. Tidak ridha dengan takdir Allah

Baca Juga: Sedang Terlilit Hutang? Simak Doa Agar Bisa Melunasi Hutang Lengkap Sesuai Sunah, Arab, Latin dan Terjemahan

Tidak ada manfaatnya juga mencela dan menyesali masa lalu yang tidak akan bisa kembali, lebih baik segera bangkit dan perbaiki untuk masa akan datang

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, “Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.” Akan tetapi katakanlah, “Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.” Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan,” (HR. Muslim).

Keterangan

Seorang muslim semestinya menjadi orang yang dinamis dan penuh semangat. Karena, setiap dari amalnya tidak akan disia-siakan oleh Rabb-nya.

Baca Juga: Doa Ketika Tertimpa Musibah Lengkap Sesuai Sunnah: Arab, Latin, Terjemahan

Kerjanya mencari nafkah untuk keluarganya dan semua usahanya untuk kebaikan dunia dan akhiratnya dinilai sebagai shadaqah untuknya, ibadah yang berpahala.

Namun perlu diingat, ia tidak boleh hanya bersandar kepada usahnya semata. Tapi haruslah ia mentawakkalkan usahanya kepada Allah dengan berdoa, berharap, dan menyerahkan hasil puncaknya kepada Tuhannya. Sehingga ia berada pada maqam Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in.

Kemudian kesungguhan usaha dan isti’anah tadi diikuti dengan husnudzan (prasangkan baik kepada-Nya), bahwa Dia akan memberikan yang terbaik kepada dirinya.

Setiap ketetapan Allah mengandung hikmah yang boleh jadi tak diketahuinya dan tak terlihat oleh matanya.

Sehingga saat terjadi sesuatu yang berbeda ia tetap tenang dan semangat. Ia tidak melemah dan menyesali usahanya tersebut.

Baca Juga: Inilah 5 Bacaan Sholawat dan Doa Maulid Nabi Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Karena penyesalan hanya akan menghapuskan amal kebaikan yang sudah dikumpulkannya. Apalagi sampai mengandai-andai, kalau saja ia memilih usaha atau melakukan sesuatu yang lain tentu tidak terjadi apa yang sudah terjadi.

Padahal apa yang sudah terjadi itu adalah takdir yang sudah sudah dicatat jauh-jauh sebelum itu diperbuat, diketahui dan dikehendaki oleh-Nya.

Karenanya ucapan semacam itu termasuk bagian yang bertentangan dengan rukun iman ke enam, iman kepada takdir yang baik dan yang buruk (menurut kita).

Demikian doa saat tertimpa sesuatu yang tidak disenangi, semoga bermanfaat.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Hisnul Muslim

Tags

Terkini

Terpopuler