PORTAL PURWOKERTO - Doa setelah akad nikah yang dianjurkan dalam Islam dan hadist pernikahan.
Doa setelah akad nikah merupakan anjuran doa dalam Islam yaitu agar seorang muslim mendapatkan keberkahan dalam dunia dan akhirat dan mendapatkan keberkahan dalam rumah tangganya.
Sebelum membacakan doa setelah akad nikah disarankan mempelai lelaki memegang ubun-ubun mempelai wanita lalu membacakan doa nya dengan benar.
Baca Juga: Inilah Doa Setelah Turun Hujan dan Meminta Agar Hujan Berhenti: Lengkap Sesuai Sunnah
Doa setelah akad nikah merupakan doa yang diajarkan dari Nabi Muhammad SAW untuk pasangan yang sudah melakukan ritual akad nikah.
Doa setelah akad nikah juga termasuk dalam hadist riwayat At-Thabrani, doa yang diucapkan setelah akad nikad juga sebagai penyempurnaan dalam pernikahan itu.
Doa setelah akad nikah tidak hanya diucapkan oleh mempelai pria saja tetapi juga diucapkan oleh para tamu yang hadir.
Baca Juga: Doa Pelunas Hutang, Amalkan 4 Doa Ini Agar Segera Terbebas dari Lilitan Utang
Ini dia doa setelah akad nikah menurut ajaran islam beserta artinya;
"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang engkau tetapkan atas dirinya.
Baca Juga: Doa dan Adab Sebelum Makan Lengkap Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahan
Ketika membaca doa diatas tangan mempelai pria diharuskan memegang kepala di bagian umbun - umbun mempelai wanita.
Akad nikah adalah proses dua pihak dalam melangsungkan pernikahan dalam bentuk ijab dan qabul.
Dan setelah kita mempelajari doa - doa akad nikah dibawah ini adalah hadist - hadist yaitu hadist tentang pernikahan, sebagai berikut:
Baca Juga: Doa dan Adab Berbuka Puasa Lengkap Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahan
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
Artinya:
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).
Isi dari riwayat Hadist diatas yaitu jika kalian belum mampu menikah sebaiknya kalian puasa terlebih dahulu karena puasa bisa menjaga diri kita.
Begitulah, tentu saja pernikahan adalah sebuah hal sakral yang menjadi awal dari perjalanan hidup yang lebih berwarna.
Ada suka cita, tangis, tawa dan bahagia yang akan terjadi, namun tentu kebaikanlah yang diinginkan semua orang.
Maka, jangan sampai terlupakan ya doa setelah akad nikah, agar perjalanan dunia pernikahan membawa keberkahan.***