Aturan Penggunaan Mobil Transmisi Manual, Kebiasaan Buruk Tanpa Disadari Masih Sering Dilakukan, Awas Jebol!

26 Desember 2022, 15:07 WIB
Aturan Penggunaan Mobil Transmisi Manual. /Pixabay/

 

PORTAL PURWOKERTO – Aturan penggunaan mobil transmisi manual, harus selalu diperhatikan. Tanpa pengendar sadari, bahwa ada satu kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan. Kalau kondisi ini dibiarkan tentu akan merusak mesin, sampai-sampai bisa jebol.

Meskipun kini jenis transmisi manual perlahan mulai ditinggalkan, akan tetap populasi mobil manual juga tidak bisa dibilang sedikit. Masih banyak pengguna diluar sana yang harus tahu info aturan penggunaan terhadap transmisi manual, supaya tidak cepat merusak komponen internal.

Kini model transmisi mobil sudah sangat beragam, umumnya paling banyak beredar dipasaran yaitu CVT, Torque Converter, Automatic, Triptonik, MT/manual dan sebagainya. Khusus pengguna mobil transmisi manual, hindari kebiasaan buruk saat sedang menyetir.

Dengan cara tersebut, komponen mobil khususnya pada bagian transmisi, bisa jauh lebih awet, aman, dan tentunya tidak bikin kantong jebol.

Baca Juga: Konsumsi BBM Toyota Innova Zenix Hybrid Tembus 21.1 Km per Liter, Rekomendasi Mobil Keluarga Tahun Ini

Seperti apa yang Hariadi selaku Asst. to Service Dept. Head PT SIS. Mengatakan, sesungguhnya para pengendara mobil bertransmisi manual, mereka harus tahu soal informasi penggunaan, hingga pantangan kebiasaan yang semua itu dapat berdampak terhadap penurunan performa.

"Masih tingginya pengguna mobil bertransmisi manual sering kami jumpai diberbagai wilayah di Indonesia. Kebiasaan mereka saat mengoperasikannya pun ternyata beragam. Maka dari itu, kami merasa perlu membagikan saran agar mengemudi mobil bertransmisi manual bisa terasa lebih nyaman, aman dan awet," tutur Hariadi, dikutip Portal Purwokerto dari Antaranews.com.

Ada beberapa poin kesalahan yang wajib diubah dari pengguna mobil transmisi manual. Pertama, Hariadi menyebutkan jika kondisi mobil berhenti seperti berada di lampu merah, atau mobil keadaan menyala, sedangkan tuas transmisi tidak dipindahkan ke Netral (N).

Artinya kaki kiri tetap menginjak bagian kopling, dan hal tersebut akan membuat otot kaki pengendara cepat lelah. Supaya tidak mudah capek, dan menjaga komponen transmisi mobil awet, akan lebih baik pindahkan ke Netral (N), lalu tarik tuas rem tangan.

Baca Juga: Motor Listrik Kymco 125 EV Hanya Rp18 Juta, Jarak Tempuhnya Setara Mobil Wuling Air EV

Poin kedua, hindari kebiasaan mengistirahatkan atau meletakkan tangan diatas tuas transmisi terus menerus. Kebiasaan seperti itu tidak baik dari segi kesigapan pengemudi, Hariadi menegaskan kalau sangat penting meletakkan kedua tangan di atas setir agar mudah kontrol mobil.

Terakhir, aturan penggunaan mobil transmisi manual yang bijak adalah, hindari menekan setengah kopling saat berhenti di tanjakan.

Saat tuas ditahan setengah, dan gas tetap terus ditahan, yang ada menyebabkan gesekan berlebihan pada kanvas/cakram kopling hingga menyebabkan terbakar. Solusinya, gunakan kombinasi rem tangan. Atur waktu pelepasan kopling dengan rem tangan, agar mobil tidak mundur.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler