Apakah Puasa Nifsu Syaban Boleh Digabung Dengan Puasa Ganti Ramadhan Tahun Lalu?

8 Maret 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi. Info Apakah Puasa Nifsu Syaban Boleh Digabung Dengan Puasa Ganti Ramadhan Tahun Lalu.* /PORTAL PURWOKERTO /Unsplash/Abdullah Arif

PORTAL PURWOKERTO - Banyak pertanyaan terkait apakah puasa Nifsu Syaban boleh digabung dengan puasa ganti puasa Ramadhan tahun lalu? Pasalnya, bulan Sya'ban merupakan bulan menjelang bulan Ramadhan dimana terdapat kewajiban untuk melaksanakan puasa Ramadhan.

 

 

Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang termasuk di dalam Rukun Islam keempat. Di bulan Ramadhan ini seluruh umat Islam yang telah memenuhi syarat diwajibkan untuk melakukan puasa. Namun, ada beberapa perkecualian bagi mereka yang sakit, melakukan perjalanan jauh, hamil dan menyusui, untuk tidak melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan dan menggantinya dengan puasa pada bulan lain.

Meskipun telah diberi keringanan penggantian, ada kalanya orang yang tidak melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan tersebut lupa harus membayar puasa. Padahal membayar puasa Ramadhan termasuk ke dalam salah satu puasa wajib yang disebut puasa kifarat. Sehingga, utang puasa Ramadhan harus dibayarkan pada puasa di bulan lainnya.

Baca Juga: Puasa Nisfu Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal 8 Maret, Simak Niat Puasa, Amalan, Dzikir, Sholawat Nisfu Syaban

Menjelang bulan Ramadhan yaitu di bulan Sya'ban, terdapat keraguan, bolehkan melaksanakan puasa bayar Ramadhan alias puasa Qada di bulan ini, terutama di saat Nisfu Sya'ban yang merupakan hari ke-15 dalam bulan sya'ban. Datangnya hari ini merupakan pengingat betapa dekat bulan Ramadhan tiba.

Apakah puasa Nifsu Syaban boleh digabung dengan puasa ganti puasa Ramadhan tahun lalu?

 

 

Menggabungkan dua jenis ibadah dalam satu waktu merupakan salah satu hal yang dibahas dalam kitab al-Asbah wan Nadhair karya Imam Suyuthi. Di dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa:

1. Sah kedua-keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah.

2. Sah bagi ibadah fardhunya saja, tidak untuk ibadah sunnahnya.

3. Sah bagi ibadah sunnahnya saja, tidak untuk ibadah fardhunya.

4. Tidak sah kedua-duanya.

Menggabungkan niat untuk beribadah seperti puasa sunah dengan puasa qada disebut dengan at-tasyriik fin niyyah (mengkombinasikan niat). Hal ini sah kedua-duanya, baik yang fardhu maupun yang sunah. Hal ini dikuatkan oleh hadis Al Bukhari-Muslim ketika Aisyah, istri Rasulullah SAW mengalami kesulitan untuk meng-qada puasa Ramadhan.

Baca Juga: Jawaban Apakah Boleh Sholat Nisfu Syaban Setelah Isya? Simak Niat Membaca Surat Yasin dan Doa Nisfu Syaban

كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Syaban.

Jadi, mereka yang belum tuntas melaksanakan puasa qada Ramadhan tidak perlu khawatir tidak ada waktu menunaikan kewajibannya ini. Karena puasa Nifsu Syaban boleh digabungkan dengan puasa ganti qada Ramadhan tahun lalu.

Disebutkan oleh Ustad Abdul Shomad bahwa niat puasa yang dibaca sebaiknya adalah niat puasa yang lebih besar keutamaannya. Dalam hal ini, puasa qada lebih tinggi kewajibannya dibandingkan puasa nifsu syaban. Namun tidak ada salahnya juga untuk melafalkan niat kedua puasa.

Niat puasa qadha Ramadhan

 

 

نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.

Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an Qadha'i fardi Ramadhana lillaahi ta'ala.

Artinya: Saya niat berpuasa besok hari untuk mengqadha' fardu ramadhan, karena Allah ta'ala

Baca Juga: Sholawat Nisfu Syaban Jangan Kurang Dibaca 1000 Kali, Berikut Sholawat dan Zikir Nisfu Syaban 2023

Niat Puasa Nisfu Syaban

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah ta'ala.

Tidak perlu ragu lagi apakah puasa Nifsu Syaban boleh digabung dengan puasa ganti puasa Ramadhan tahun lalu karena jawabannya adalah diperbolehkan. Bagi umat islam yang hendak melunasi puasa qada juga tetap diperbolehkan untuk berpuasa qada hingga bulan Ramadhan menjelang di bulan syaban setelah nisfu syaban.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler