PORTAL PURWOKERTO - Simak ulasan doa niat puasa mengganti puasa Ramadhan karena haid dan tata cara Qadha puasa Ramadhan yang harus diketahui oleh umat Islam terutama bagi wanita. Puasa Ramadhan adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam, namun bisa karena suatu hal atau kondisi yang menjadikan umat Islam dilarang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan salah satunya adalah saat wanita sedang haid atau menstruasi.
Maka dari itu, sebagai umat Islam terutama wanita harus mengetahui doa niat puasa mengganti puasa Ramadhan karena haid dan begitu juga dengan tata cara Qadha puasa Ramadhan.
Sejatinya wanita yang sedang mengalami haid atau menstruasi ini memang tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa karena tidak dalam keadaan suci. Namun mereka diharuskan menggantinya selepas bulan Ramadhan.
Perlu diketahui bahwa hukum membayar puasa ganti Ramadhan atau utang puasa Ramadhan ini adalh wajib sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, yang artinya:
Baca Juga: Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal Bulan Puasa Ramadhan 2023 Kapan Dimulai
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqarah: 185).
Lantas, seperti apa bacaan doa niat puasa mengganti puasa Ramadhan dan tata cara Qadha puasa Ramadhan akan diulas dalam artikel ini.
Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid
Adapun niat puasa ganti Ramadhan karena haid ini adalah bacaan niat puasa Qadha yang disebabkan karena beberapa hal darurat seperti perjalanan jauh, sakit dan masih banyak hal lainnya.
Bacaan Doa Niat Puasa
Nawaitu shauma ghadin 'an qadh'I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid dan Hukum Membayarnya
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan
Adapun puasa Qadha Ramadhan ini biasanya dikerjakan setelah Ramadhan sebelummya hingga tiba waktu Ramadhan selanjutnya dan caranya pun sama seperti puasa yang lain.
1. Dianjurkan membaca niat sebelum tidur atau melakukan sahur terlebih dahulu di sepertiga malam.
2. Apabila telah melaksanakan niat, umat muslim tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang atau dapat membatalkan puasa seperti zina, makan atau minum dengan sengaja.
3. Puasa qadha berakhir sama seperti puasa lainnya yakni saat adzan maghrib berkumandang dan doa buka puasanya pun sama.
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman. KepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Alangkah baiknya, puasa Qadha Ramadhan ini dikerjakan sesegera mungkin dan jangan ditunda-tunda karena puasa yang ditinggalkan berurutan maka waktu mengqadhanya boleh berurutan boleh juga tidak.
Hal ini sesuai hadits dari Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan." (HR. Daruquthni).
Demikianlah doa niat puasa mengganti puasa Ramadhan karena haid dan tata cara Qadha puasa Ramadhan.***