Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023, Kapan Sidang Isbat, Ini Penjelasan Ilmiahnya!

21 Maret 2023, 12:28 WIB
Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023, Kapan Sidang Isbat, Ini Penjelasan Ilmiahnya! /Portal Purwokerto/Hening Prihatini/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Mendekati bulan Ramadhan 1444 Hijriah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya, kapan awal puasa Ramadhan 2023? Pasalnya, sudah lumrah terjadi awal puasa atau lebaran yang berbeda antara pemerintah dengan salah satu organisasi massa Islam.

 

Untuk menentukan kapan awal puasa Ramadhan 2023, pemerintah melakukan dua macam metode. Yaitu metode hisab yang berdasarkan perhitungan dan metode rukyat yang didasarkan dengan melihat langsung keberadaan hilal atau bulan baru.

 

Sidang Isbat dilaksanakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama merangkul seluruh ormas Islam di Indonesia untuk turut serta dalam menentukan awal puasa melalui metode rukyat, yaitu langsung melihat keberadaan bulan.

 

Sidang Isbat 2023 rencananya akan berlangsung pada Rabu, 22 Maret 2023. Biasanya ada sekitar 124 lokasi pemantauan hilal atau bulan baru, di seluruh Indonesia. Setidaknya setiap provinsi memiliki satu lokasi pemantauan hilal seperti Papua Barat dan Sulawesi Utara. Namun ada juga provinsi yang memiliki lebih dari 3 lokasi pemantauan hilal seperti di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Baca Juga: Cegah Kriminalitas Jelang Ramadhan dan Pemilu 2024, Polda Jateng Bentuk Tim PPRC Polresta Banyumas

Dalam menentukan awal puasa, Pemerintah Indonesia bersepakat dengan negara mayoritas Muslim lainnya di Asia Tenggara bahwa untuk menentukan awal bulan baru, kedudukan bulan atau hilal haruslah terlihat minimal setinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Keputusan ini diambil bersama oleh MABIMS (Minister of Religion of Brunei, Indonesia, Malaysia and Singapore) yaitu Menteri-menteri Agama dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

 

Artinya, bagi Pemerintah Indonesia, meskipun pada saat melihat hilal sudah berada di atas ufuk, namun belum memenuhi kriteria dari MABIMS, maka hari berikut belum merupakan awal bulan.Berbeda dengan Muhammadiyah. Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini beranggapan bahwa jika posisi bulan sudah berada di atas ufuk (pada saat terbenam matahari di seluruh Indonesia), seberapapun tingginya (meskipun hanya 0.1 derajat), maka esok hari merupakan bulan baru. 

 

Hal inilah yang kerap menjadi selisih atau perbedaan dalam menentukan awal puasa dan akhir puasa Ramadhan. Namun, kapan awal puasa Ramadhan 2023 kali ini sepertinya antara Pemerintah Indonesia dan Muhammadiyah memiliki kesamaan. Pasalnya, dari penjelasan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terlihat data yang jelas.

 

Dalam rilis BRIN dijelaskan bahwa saat Maghrib, 22 Maret 2023 di Indonesia, posisi bulan sudah memenuhi kriteria baru MABIMS. Dengan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat dan sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal sekaligus memenuhi ketentuan dari MABIMS.

Baca Juga: Tarhib Ramadhan Artinya? Pelaksanaan Tarhib Ramadhan 2023 dan Amalan Menyambut Bulan Ramadhan 1444 H

Sedangkan menurut perhitungan dari data BMKG, hilal sudah berkisar di antara 6,78 derajat hingga 8,73 derajat pada waktu Maghrib tanggal 22 Maret 2023. Dengan elongasi pada kisaran 7,94 derajat hingga 9,54 derajat.

 

Sehingga dapat dipastikan secara ilmiah bahwa awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Namun, karena Kementerian Agama tetap berpegang bahwa tetap diperlukannya penentuan puasa dengan metode rukyat, maka pemantauan tetap dilakukan.

 

Observasi hilal dilakukan 124 lokasi di seluruh Indonesia. 29 lokasi pemantauan hilal diantaranya dapat diakses publik secara langsung dan online melalui https://hilal.bmkg.go.id/. Hasil observasi ini akan diberikan kepada Sidang Isbat yang dilaksanakan pada 29 Sya'ban atau bertepatan dengan Rabu, 22 Maret 2023, usai shalat Magrib.

 

Kapan awal puasa Ramadhan 2023, in syaa Allah awal puasa akan berlangsung pada Kamis, 23 Maret 2023. Sehingga shalat tarawih pertama dapat dilakukan usai Sidang Isbat pada 22 Maret 2023. ***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler