Khutbah Jumat Tentang Bulan Safar, Singkat, Padat dan Jelas Hanya 7 Menit!

31 Agustus 2023, 23:08 WIB
Ilustrasi: Khutbah Jumat Tentang Bulan Safar, Singkat, Padat dan Jelas Hanya 7 Menit! /Instagram/@khodimun_story

PORTAL PURWOKERTO - Khutbah Jumat tentang bulan Safar tentu sangat tepat untuk dibacakan saat ini. Pasalnya, hari ini bertepatan juga dengan tanggal 15 bulan Safar tahun 1445 Hijriah .

Diantara jemaah tentu ada mereka yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Maklum, puasa ini jatuh pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan di tahun hijriyah.

Tidak ada ketentuan mutlak mengenai berapa lama Khutbah Jumat dapat diberikan. Namun yang pasti isi dan cara penyampaian khutbah sebaiknya tepat sesuai dengan karakteristik jemaah dan tidak menimbulkan kejenuhan, sehingga bisa diambil manfaatnya oleh para jemaah yang hadir.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Hari Jumat, Apa Syaratnya? Boleh Tidak Puasa Ganti Ramadhan Qadha Hari Jumat?

Namun sayangnya, seringkali khutbah disampaikan oleh khatib terlalu panjang dan datar sehingga jemaah bosan dan mengantuk. Tak jarang pula jemaah yang datang ke masjid ketika khutbah hampir selesai karena tidak ingin mendengarkan khutbah yang bertele-tele.

Padahal, mendengarkan khutbah merupakan kewajiban. Atau setidaknya dihukumi sunnah muakkad. Bahkan dalam suatu hadis disebutkan bahwa sia-sialah orang yang tidak khusyuk dalam mendengarkan khutbah bahkan akan kehilangan pahalanya.

Agar tidak membosankan dan memberi ilmu kepada jemaah, tentu diperlukan khutbah yang singkat namun juga berisi serta disampaikan dengan nada suara dan gestur yang menarik.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan dan Aturan yang Harus Dilakukan!

Khutbah Jumat tentang bulan Safar

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, kami meminta tolong kepada-Nya, kami memohon ampun kepada-Nya, dan kami meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri kami dan kejelekan amal kami. Siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang sesat, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.

Semoga shalawat Allah tercurah pada beliau, pada keluarganya, pada sahabatnya, dan pada setiap orang yang mengikuti jalan beliau yang lurus dan yang mengajak pada shirathal mustaqim hingga hari kiamat, semoga keselamatan yang banyak.

Hadirin Jemaah Jumat yang dirahmati Allah..

Alhamdulillah wasyukrulillah hari ini kita telah mencapai pertengahan bulan Safar yaitu tanggal 15 Safar 1445 Hijriah. Sholawat beserta salam tak lupa kita hadiahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Tepat pada bulan ini, 1445 tahun yang lalu, Rasulullah tercinta kita berangkat hijrah. Dari Mekah menuju Madinah yang saat itu bernama Yastrib. Bukan perkara mudah untuk berpindah antara dua kota tersebut.

Baca Juga: Doa Selamat Lengkap, Doa Selamat Dunia Akhirat Arab Latin, Kata Ustadz Abdul Somad, Allahumma Inna Nas Aluka

Perjalanan tersebut memakan waktu cukup lama. Bahkan Rasulullah SAW baru tercatat tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal. Safar adalah bulan bepergian. Tak heran bulan ini pula yang dipilih untuk pergi dari Mekah menuju Madinah. Beliau yang penuh rahmat disambut dengan suka cita oleh penduduk Madinah. 

Hadirin Jemaah Jumat yang dirahmati Allah..

Rasulullah mengajarkan empat perkara kepada para sahabat yang berada di Madinah saat awal-awal beliau berada di tempat tersebut. Empat pahala tersebut berhadiah surga.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ: لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ، اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ:  يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ .

Dari ‘Abdullah bin Salâm, ia berkata: “Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan sejahtera.”

 

Baca Juga: Amalan Jumat Mulai dari Malam, Sebelum Sholat Jumat Hingga Sore yang Dapat Dilakukan dengan Mudah

Pesan pertama Rasulullah SAW adalah menebarkan salam. Mengucapkan salam tentu tidak sulit. Namun terkadang lidah kita terkelu bila harus mengucapkan terlebih dahulu. Padahal, mengucapkan salah pertama kali adalah suatu kebaikan.

Menyebarkan salam itu akan menumbuhkan rasa cinta diantara manusia. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda :

لَا تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا ، وَلَا تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا ، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوْا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian.

Salam terbaik adalah Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.. Jawablah dengan jawaban yang sama baiknya, Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.

Tidaklah rugi mengucapkan salam dan juga menjawab salam. Bahkan salam juga merupakan hak seorang muslim atas muslim lainnya

Baca Juga: Zikir Hari Jumat, Shalawat, dan Al Kahfi yang Penting Dibaca Setiap Hari Jumat

Hadirin Jemaah Jumat yang dirahmati Allah..

Pesan kedua Rasulullah SAW adalah memberikan makan. Ini adalah unsur humanisme dalam Islam. Memberikan makan kepada mereka yang membutuhkan. Islam harus menjadi pelopor dalam menolong orang lain, apalagi memberi makan mereka yang membutuhkan.

Kini, wasiat Rasulullah yang satu ini banyak diaplikasikan dengan cara memberikan sedekah Jumat Berkah yang tersebar di setiap masjid yang mengadakan sholat Jumat. Termasuk di sini ya.

Namun bukan berarti ikut sholat Jumat di sini karena hidangan Jumat Berkahnya enak loh. Ayo, siapa yang berharap sholat Jumat di sini untuk mendapatkan hidangan Jumat Berkah?

Tentu tidak ada ya, yang sholat Jumat di sini hadir karena Allah. Masalah mendapat Jumat Berkah, itu namanya bonus.

Baca Juga: Surat yang Dibaca Malam Jumat Pilih AL KAHFI atau Yasin

Pesan ketiga Rasulullah SAW adalah menyambung silaturahmi. Menurut sebiah hadis dinyatakan bahwa Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim. (HR. Bukhari).

Hari Jumat adalah hari yang tepat untuk mengunjungi teman dan sanak saudara yang sedang sakit. Menghubungi keluarga yang sudah lama tidak bersua.

Di zaman teknologi maju ini, tentu menyambung silaturahmi tidak harus bertemu langsung tatap muka. Ada video call dari aplikasi WhatsApp atau Facetime bila HP anda iPhone yang dapat dimanfaatkan untuk menyambung silaturahmi.

Hubungi Ibu anda, Ayah Anda, adik, kakak, siapa tahu mereka juga sedang kangen dengan Anda. Jangan sampai menghubungi keluarga dan teman saat ada maunya saja misalnya kekurangan uang.

Baca Juga: 5 Amalan Jumat Penuh Berkah Berdasarkan Hadis yang Sayang untuk Ditinggalkan, Kelima Mulai Banyak Dilakukan

Hadirin Jemaah Jumat yang dirahmati Allah..

Wasiat terakhir dari Rasulullah SAW yang dirahmati Allah adalah melakukan sholat di waktu malam ketika orang-orang tertidur. sholat malam alias qiyamul lail ini beraatt rasanya untuk dilakukan. 

Qiyamul lail yaitu sholat tahajud padahal memiliki keutamaan. Ini adalah sholat sunnah yang paling utama setelah sholat fardhu yang lima kali. 

Dalam surat al Isra ayat 79 disebutkan keutamaan melaksanakan sholat tahajud.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab‘aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n).

Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk mengamalkan empat amal ini dan Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya, aamiin allahuma aamiin..

Khutbah Jumat tentang bulan Safar ini tentu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa, usai khutbah pertama ini sebenarnya masih ada khutbah kedua. Perhatikan kondisi jemaah saat berkhutbah. Jangan sampai khutbah yang memiliki nasihat baik, malah diterima sebagai kemudhorotan karena ketidaksukaan jemaah.***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler