Apakah Boleh Puasa Saat Maulid, Jatuh Pada Hari Kamis!

25 September 2023, 13:55 WIB
Apakah Boleh Puasa Saat Maulid, Jatuh Pada Hari Kamis! /Freepik/

PORTAL PURWOKERTO - Apakah boleh puasa saat Maulid? Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023. 

 Kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak diketahui secara pasti. Yang jelas, tahun kelahiran beliau disebut sebagai Tahun Gajah karena bertepatan saat Makkah diserang oleh pasukan bergajah pimpinan Raja Abrahah, seorang raja dari daerah sekitar Yaman.

Menurut berbagai ulama, Senin, 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi diperkirakan sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hal ini disandarkan  pada riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Baca Juga: Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap, Ada Pembacaan Shalawat Nabi dan Sirah Nabawiyah

Meskipun tidak semua ulama sepakat, namun di Indonesia hari lahir Nabi Muhammad SAW ini diperingati setiap tahun. 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Berbagai peringatan Maulid Nabi dilakukan di Indonesia. Mulai dari bakti sosial (baksos), pembacaan al Quran, menonton film sejarah Islami, hingga pawai keliling dengan menabuh rebana dan menyanyikan lagu-lagu Islami.

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hari libur nasional. Karena itu perayaan Maulid Nabi bisa berlangsung sejak pagi hari. Namun, kali ini Maulid Nabi jatuh pada hari Kamis. 

Padahal biasanya di hari Kamis beberapa orang secara rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Apakah boleh puasa saat Maulid?

Baca Juga: Tanggal Libur Bulan September 2023 Tanggal 27 atau 28 September?

Selama satu tahun, memang ada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa dan hari-hari yang dimakruhkan untuk berpuasa. Hal ini tercantum di dalam berbagai hadis shahih. 

Hari-hari Dilarang Puasa

1. Pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
2. Pada Hari-Hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)

Hari-Hari Makruh Puasa

1. Hari Jumat saja 
2. Hari Sabtu Saja
3. Hari Minggu Saja
4. Hari Syak (30 Sya'ban)

Hari-hari makruh puasa ini dianjurkan tidak boleh melakukan puasa hanya pada satu hari itu saja, tanpa hari sebelum dan sesudah. Namun, apabila melakukan puasa minimal 2 hari, misalnya Kamis-Jumat atau Jumat-Sabtu, diperbolehkan.

Diperbolehkan pula bila puasanya merupakan Puasa Daud, Puasa Nazar, serta puasa bayar Qadha Ramadhan. Pada Hari Syak, 30 Sya'ban juga dianjurkan tidak berpuasa bila hilal tidak terlihat. Kecuali sedang melakukan Qadha Ramadhan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Maulid Nabi, Singkat Cukup 7 Menit!

Dalam berbagai hadis, tidak tercantum larangan untuk berpuasa di saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pertama, karena tanggal kelahiran Nabi Muhammad tidak pasti, 12 Rabiul Awal hanyalah merupakan perkiraan semata. 

Kedua, hari Kamis bukanlah hari yang dilarang dalam berpuasa, juga bukan merupakan hari yang makruh untuk berpuasa. Bahkan, hari Kamis merupakan salah satu hari yang terdapat dalam rangkaian puasa Senin-Kamis setiap minggunya.

Apakah boleh puasa saat Maulid? Tentu saja diperbolehkan berpuasa saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Karena hari tersebut termasuk hari baik. Bahkan dalam sebuah riwayat juga dijelaskan bahwa Nabi Muhammad senang berpuasa pada hari Senin, karena itulah hari kelahirannya dulu.***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler