Rangkuman Tentang Maulid Nabi LENGKAP, Nama Orang Tua, Siapa yang Merayakan Pertama

29 September 2023, 10:55 WIB
Rangkuman Tentang Maulid Nabi LENGKAP, Nama Orang Tua, Siapa yang Merayakan Pertama //Rumman Amin/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Simak rangkuman tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurut KBBI, kata 'maulid' memiliki arti kelahiran nabi Muhammad SAW. Sehingga Maulid Nabi adalah acara untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir dalam agama Islam. Diperkirakan Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi. Di tahun 2023 ini berarti peringatan Maulid atau peringatan kelahiran Nabi Muhammad yang ke-1.452.

Nabi Muhammad SAW adalah keturunan kaum Quraisy, yaitu salah satu suku Arab ternama yang bertugas menjaga Ka'bah. Kakeknya, Abdul Muthalib, adalah pemimpin suku Quraisy. 

Baca Juga: Laqod Kana Lakum Fii Rasulillahi Uswatun Hasanah, Ayat Mengenai Keteladanan Rasulullah SAW

Ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah, putra terakhir, putra ke sepuluh dari Abdul Muthalib. Sedangkan Ibu Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab. Ayah Nabi Muhammad baru berusia sekitar 24-25 tahun ketika meninggal dunia saat perjalanan dagang antara Madinah dan Mekah.

Ketika itu sang Ibu, Aminah, sedang mengandung Nabi Muhammad selama dua bulan. Nabi Muhammad lahir sebagai anak yatim. Setelah kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ibunya mengirimkan beliau ke kakeknya, ‘Abdul Muthalib.

Sang kakek kemudian membawa Nabi Muhammad yang masih bayi masuk ke dalam Ka'bah. Saat tiba hari ke tujuh, Abdul Muthalib memotong kambing dan mengundang orang-orang Quraisy.

Abdul Muthalib pula yang menamakan bayi tersebut dengan nama Muhammad. Ini adalah nama yang asing bagi suku Arab. Namun Abdul Muthallib berkata, "Saya berharap penduduk bumi memujinya dan penduduk langit pun memujinya." Nama Muhammad memiliki arti yang terpuji.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Lucu dan Segar! Bisa untuk Anak dan Keluarga

Kemudian Rasulullah diserahkan kepada ibu susu untk disusui di desa. Ini merupakan kebiasaan kaum Arab pada saat itu. Hal ini dilakukan agar anak tersebut mendapatkan pengajaran yang masih asli dan tidak tekontaminasi bangsa asing. Ada dua Ibu susu Nabi Muhammad, yaitu Halimah As'Sadiyah dan Tsuwaibah.

Pada usia empat tahun terjadilah peristiwa mengejutkan. Ketika Nabi Muhammad bermain dengan beberapa anak, datanglah Malaikat Jibril yang tiba-tiba merengkuh Rasulullah SAW dan membaringkan tubuhnya.

Setelah itu, Malaikat Jibril membelah dada Rasulullah SAW dan mengeluarkan hatinya. Kemudian, malaikat Jibril mengeluarkan segumpal darah dari dalam hati Rasulullah dengan berkata, "Ini adalah tempat setan pada dirimu.".

Selanjutnya, malaikat Jibril mencuci hati Rasulullah SAW dengan air zamzam yang ditaruh di sebuah bejana yang terbuat dari emas, kemudian mengembalikan hati itu ke tempat semula.

Baca Juga: Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2023 1445 Hijriah, Bisa di Edit!

Pada saat itu, anak-anak lain (yang bermain bersama Rasulullah SAW) pergi menemui ibu mereka dengan berseru, " Muhammad dibunuh!". Setelah itu mereka pun mendatangi Muhammad yang ternyata masih hidup dengan wajah yang pucat pasi." (HR. Muslim).

Khawatir terjadi peristiwa yang serupa, maka Nabi Muhammad dikembalikan oleh Halimah As'Sadiyah ke keluarga Abdul Muthalib. Rasulullah pun diasuh oleh Ibu dan kakeknya.

Setelah kurang lebih berusia enam tahun, Nabi Muhammad dan ibunya berziarah ke makam sang ayah yang terletak di antara Mekah dan Madinah. Namun sayang, usai berziarah, sang ibunda Aminah pun meninggal dunia. Ia dimakamkan di sebuah desa yang disebut Desa Abwaa.

Menjadi yatim piatu, Nabi Muhammad diasuh oleh sang kakek, Abdul Muthalib, dan disayang oleh seluruh pamannya. Sayang, kebersamaan bersama sang kakek hanya terjadi hingga Nabi Muhammad berusia 8 tahun.

Baca Juga: Khutbah Jumat Maulid Nabi, Singkat Cukup 7 Menit!

Abdul Muthalib pun meninggal dunia. Setelah itu tongkat estafet membesarkan Nabi Muhammad SAW kini dipegang oleh Abu Thalib. Pamannya ini amat sangat menyayangi Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad kecil bekerja sebagai penggembala kambing. Kejujurannya dan kebijaksanaannya dalam bekerja dan juga memutuskan sesuatu membuat dirinya dijuluki Al Amin, dapat dipercaya.

Apalagi ketika berusia 10 tahun Ka'bah dilanda banjir besar dan porak poranda. Ketika Ka'bah dibangn kembali timbul pertanyaan siapa yang berhak menaruh Hajar Aswad kembalil ke tempatnya. Semua suku yang ada di sana ingin melakukan itu.

Atas izin Allah, Nabi Muhammad memberikan solusi, yaitu Hajar Aswad ditaruh di selembar kain, dan kain tersebut dipergang oleh seluruh perwakilah suku. Sehingga semua mendapatkan bagian untuk menaruh Hajar Aswad. 

Baca Juga: Contoh Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Ringkas dan Padat, Maulid Nabi 2023 Jatuh pada Tanggal INI!

Kebijaksanaannya tersebut terkenal danmenjadikannya sosok yang sangat dipercaya. Nabi Muhammad dewasa kemudian bekerja sebagai pedagang untuk seorang perempuan bangsawan bernama Khadijah. 

Melihat sosok Nabi Muhammad yang jujur, bijaksana dan santun, Khadijah yang berusia 40 tahun pun meminang Nabi Muhammad yang berusia 25 tahun. Mereka berdua menikah dan mendapatkan 6 orang anak.2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. 

2 anak laki-laki Nabi Muhammad meninggal ketika masih kecil. Salah satu putri nabi Muhammad SAW menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Khalifah Islam keempat.

Nabi Muhammad mendapatkan wahyu di Gua Hira pada usia 40 tahun. Ayat yang diturunkan pertama kali adalah Surat Al Alaq ayat 1-5, dengan kata-kata yang terkenal adalah Iqra, yang artinya bacalah.

Baca Juga: Ide Bekal Maulid Nabi 12 Robiul Awal untuk Anak TK, Peringatan Maulid Nabi di Sekolah Jumat, 29 September 2023

Nabi Muhammad berdakwah kurang lebih selama 23 tahun. 13 tahun berdakwah di Mekah, dan 10 tahun berdakwah di Madinah. Nabi Muhammad SAW meninggal di Madinah pada udia 63 tahun akibat diracun oleh seorang perempan Yahudi. 

Selama Nabi Muhammad hidup, tidak ada perayaan tertentu terkait dengan kelahiran Nabi Muhammad. Namun dari beberapa hadir diketahui bahwa Nabi Muhammad berpuasa setiap hari Senin karena hari tersebut adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Perayaan besar-besaran Maulid, kelahiran Nabi Muhammad SAW baru dilakukan kira-kira 500 tahun setelah Nabi Muhammad meninggal dunia.

Tepatnya pada saat berdirinya kekhalifahan Fatimmiyah yang saat itu memiliki kekuasaan di Mesir, Afrika Selatan dan Timur Tengah termasuk Iran dan Irak. Yang pertama kali merayakan Maulid adalah Sultan Abu Sa'id Kaukabri bin Zainuddin Ali bin Baktikin yang bergelar Malikul Mudzafar.

Baca Juga: 15 Contoh Tema Maulid Nabi 2023 untuk Acara di Sekolah SD yang Menarik

Kisah sejarah pengadaan Maulid ini tercantum dalam buku sejarah dari Imam Suyuti, seorang ulama dan cendekiawan Islam di Mesir pada abad ke-15. 

Perayaan Maulid Nabi tidak hanya digelar di Indonesia. Di beberapa negara-negara dengan mayoritas Islam juga merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebut saja Mesir, Etiopia, Maroko, Turki, Pakistan, dan Tunisia. 

Rangkuman tentang Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat mendekatkan diri lagi untk mencintai Nabi Muhammad SAW, mengingat semua pesan dan kesannya di dunia, dan memanjatkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW agar mendapat keberkahan dari Allah SWT. ***

 

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler