PORTAL PURWOKERTO - Kenapa Hari Imlek identik dengan warna merah ternyata ada teori darah dan seperti apa asal-usulnya.
Hari Imlek atau Tahun Baru Cina jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 dan saat menjelang perayaan Imlek ini kita kerap melihat pernak-pernik berwarna merah. Lantas kenapa Hari Imlek identik dengan warna merah?
Ada alasan di balik kenapa Hari Imlek ini identik dengan warna merah dan Tahun Baru Cina ini pun dirayakan oleh orang Asia di seluruh penjuru dunia lalu berlangsung selama 15 hingga 16 hari.
Kenapa Hari Imlek Identik dengan Warna Merah?
Dalam budaya Cina, warna merah adalah salah satu warna penting yang melambangkan keberuntungan. Pewarnaan secara umum mempunyai peran penting dalam kebudayaan Cina karena mewakili berbagai jenis gagasan yang terbentuk sejak ribuan tahun lalu.
Kemudian alasan yang membuat warna merah seringkali dipakai selama perayaan Hari Imlek disebabkan oleh beberapa mitologi sebagai berikut ini.
1. Penangkal Monster
Ada sebuah kisah yang cukup tersohor bahwa warna merah penting dalam perayaan Imlek bermula dari legenda monster Nian.
Yang mana monster ini diwujudkan sebagai monster yang mempunyai tubuh dengan bentuk lembu dan kepalanya berbentuk singa.
Nian yang kelaparan dikisahkan sebagai monster yang meneror desa-desa saat malam tahun baru untuk mencari mangsa.
Lalu para penduduk desa menemukan cara guna menangkal monster ini, menurut legenda ini monster Nian akan pergi dengan sendirinya setelah melihat sosok berpakaian merah yang membawa bambu yang dibakar.
Kala itu, penduduk memercayai bahwa warna merah tidak bisa dipisahkan dari perayaan tahun baru Imlek.
2. Warna yang Kuat
Dalam kelima elemen Feng Shui, yakni bumi, kayu, logam, air, dan api, warna merah sebagai perwujudan dari elemen api.
Baca Juga: Berapa Hari Lagi Imlek 2024? Ada Cuti Bersama Imlek dan Daftar Tanggal Merah Tahun 2024
Kemudian elemen api kerap dikaitkan dengan makna keberuntungan, kesuburan, hingga kebahagian. Maka dari itu, bangsa Cina menganggap bahwa warna merah melambangkan segala sesuatu yang positif.
3. Teori Darah
Teori darah ini bermula dari kisah yang terjadi lebih dari 18 ribu tahun lalu. Pada saat itu seseorang yang tinggal di gua menemukan fakta bahwa darah yang mengalir dalam tubuhnya berwarna merah.
Ia pun menyadari bahwa seseorang yang mengalami kehabisan darah dapat berujung menemui kematian. Dari sinilah bangsa Cina lantas menghormati warna merah dan menganggap warna ini adalah sesuatu yang suci.
Selain itu, alasan warna merah dipakai saat tahun baru juga sebab mash berhubungan dengan kehidupan dan kematian yang disimbolisasikan dengan darah tadi.
Demikianlah informasi tentang kenapa Hari Imlek identik dengan warna merah ternyata ada teori darah dan seperti apa asal-usulnya.***