Tahan Mulut dan Jarimu! Mengatakan Saudara Sendiri Kafir, Artinya Begini Menurut Rasullah SAW

- 9 Desember 2020, 08:41 WIB
Ilustrasi media sosial palsu yang mendukung kemerdekaan Papua Barat.
Ilustrasi media sosial palsu yang mendukung kemerdekaan Papua Barat. / Tracy Le Blanc/pexels/tracyleblanc


PORTALPURWOKERTO- Dengan penggunaan media sosial saat ini, mengumbar kemarahan dan mengatakan saudara sendiri kafir, adalah perbuatan yang sering kita jumpai.


Perbedaan pandangan maupun prinsip yang terjadi, dengan mudah membuat seseorang mengatakan sesama saudara kafir.

Padahal Rasulullah SAW telah memperingatkan umat muslim sejak lama mengenai hal ini dalam Hadist HR Bukhari, Kitab: "Adab", Bab: Siapa yang mengafirkan saudaranya tanpa takwil, maka ia seperti yang diucapkannya (73).

Baca Juga: Dibilang 'Letoy', Pria di Cilacap Bunuh Teman Kencan, lalu Motor, HP dan Dompet Dibawa Kabur


Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya, "Wahai kafir," maka ucapan itu kembali kepada salah satu dari keduanya."


Hal ini menegaskan bahwa Rasullah SAW memperingatkan agar kita bisa menahan diri dari perbuatan maupun perkataan yang tidak baik.

Pasalnya, tak hanya merugikan orang lain, perkataan kita yang tidak bermanfaat juga akan merugikan diri sendiri.

Baca Juga: Doa dan Amalan Agar Terhindar dari Fitnah yang Keji, Baca Setiap Hari Agar Hati Jadi Tenang

Dikutip Portal Purwokerto dari Shahih Al Bukhari Tahqiq Musthafa Dib Al-Bugha 5/2263, perlu dicatat, apabila orang yang mengucap kata kafir itu memiliki kelayakan dan ilmu seperti hakim maupun ulama, maka hal tersebut bisa saja dibenarkan.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah