وَفِيْ رِوَايَةِ ابْنِ مَاجَه : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ وَ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا .
Artinya: Di dalam riwayat Ibnu Majah dinyatakan [bahwa Rasulullah saw bersabda]: Barangsiapa berpuasa Ramadan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat.
Baca Juga: Doa Awal Ramadhan 2021 yang Biasa Dilakukan Rasullullah
ولإطلاق لفظ الحديث المتقدم من غير تعيين لأحدهما
Artinya: Karena keumuman matan hadis yang terdahulu tanpa adanya ta’yin (penjelasan berturut-turut atau berpisah-pisah) maka puasa syawal bisa dikerjakan berturut-turut atau berpisah-pisah.
Sesuai Keputusan Munas Tarjih ke-26 Muhammadiyah di Padang pada tahun 2003, berpuasa enam hari dalam bulan Syawal (sesudah Hari Raya Idulfitri), dapat dilakukan secara berturut-turut atau berpisah-pisah.
Sudah tahukan jika puasa sunnah yang dilaksanakan 6 hari setelah Hari Raya Idul Fitri adalah puasa Syawal?***