Mitos Gerhana Bulan Bagi Ibu Hamil, Apakah Benar Dapat Membuat Bayi Lahir Bertompel?

- 24 Mei 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi gerhana bulan total. Mitos atau fakta tentang ibu hamil dan gerhana bulan.
Ilustrasi gerhana bulan total. Mitos atau fakta tentang ibu hamil dan gerhana bulan. /Maria Nofianti/Pixabay/bdabney

PORTAL PURWOKERTO - Pada tanggal 26 Mei 2021, diperkirakan akan ada gerhana bulan. Gerhana bulan juga akan dapat dilihat oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Dari informasi BMKG, puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah dan ini dikenal dengan istilah Blood Moon.

Meski menjadi fenomena yang dinanti banyak orang, namun di Indonesia ada kepercayaan, bahwa wanita hamil dilarang melihat gerhana bulan. Tak hanya itu, ada beragam mitos seputar kehamilan yang beredar di tengah masyarakat.

Baca Juga: Daerah Gelap yang Dilalui Inti Bayangan Bumi Ketika Saat Gerhana Bulan Terjadi Dinamakan Apa?

Memang sudah hal biasa saat hamil, seorang wanita akan menerima berbagai macam petuah, dan wejangan dari orang tua ataupun sahabat yang sudah berpengalaman hamil sebelumnya. Mulai dari dilarang melihat dan keluar rumah saat gerhana bulan hingga dilarang mencabut rumput.

Melihat gerhana bulan menjadi hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil, karena jika itu dilakukan, si bayi yang terlahir akan bertompel atau memiliki tanda lahir.

Selain tak boleh melihat gerhana bulan, wanita hamil juga tidak boleh mencabuti rumput, karena konon akan membuat bayi gundul atau tak tumbuh rambut.

Baca Juga: 26 Mei 2021 Gerhana Bulan Total, Jam Berapa Waktu Terbaik Menyaksikan Super Blood Moon 2021?

Namun, saat wanita hamil dilarang melihat gerhana bulan, mitos atau fakta sih sebenarnya?

Tentu saja jawabannya adalah mitos.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x