PORTAL PURWOKERTO – Toxic relationship merupakan hubungan tidak sehat yang harus dikenali tandanya sebelum terlambat.
Mengenali tanda-tanda toxic relationship akan sulit dilakukan jika kebiasaan yang salah dalam sebuah hubungan, dianggap sebagai kewajaran.
Ketika seseorang berada dalam sebuah hubungan yang sehat, dua orang yang ada di dalamnya dapat berkomunikasi sesulit apapun kondisi yang sedang dihadapi. Pada hubungan yang sehat ini, kedua pihak merasa nyaman satu sama lain.
Baca Juga: Berdoa Setelah Ashar di Hari Jumat, Jangan Lewatkan Waktu Mustajab Ini
Lalu bagaimana sebuah hubungan dapat dikatakan sebagai toxic relationship?
Dilansir dari laman Healthline, berikut tanda-tanda awal toxic relationship yang perlu dikenali:
- Kurangnya dukungan
Tidak saling mendukung dalam mencapai kesuksesan merupakan satu hal yang harus diwaspadai. Hubungan dikatakan sehat jika kesuksesan pasangan bukan menjadi ancaman.
- Komunikasi yang buruk
Pembicaraan tidak dipenuhi dengan kata-kata positif melainkan penuh dengan kritik dan sindiran. Lebih parah lagi jika saling menghindar untuk berkomunikasi.
- Kecemburuan yang berlebihan
Kecemburuan merupakan sebuah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Tetapi perlu dipertanyakan jika sudah berlebihan dan tanpa alasan.
- Sikap suka mengontrol
Salah satu pihak merasa memiliki kekuasaan yang lebih atas pihak yang lain. Hal ini menjadikan pihak tersebut merasa berhak mengatur segala sesuatu.
Baca Juga: Apa itu Sedekah Subuh dan Keutamaannya, Simak 6 Cara Melakukan Sedekah Subuh yang Mudah Dilakukan
- Kebencian atas kesalahan yang pernah dilakukan pasangan
Memupuk rasa dendam hanya akan menimbulkan jurang lebih besar dalam suatu hubungan.
- Ketidakjujuran
Merasa harus menutupi sesuatu dari pasangan untuk menghindari keributan.
- Hilangnya rasa menghargai
Merasa kepentingan pasangan tidak lebih penting dari kepentingannya sendiri.
- Perasaan tertekan
Merasa stress berkepanjangan dalam menjalani hubungan tersebut.
- Mengabaikan kebutuhan diri sendiri
Selalu mengikuti keinginan pasangan walaupun bertentangan dengan kenyamanan diri sendiri.
- Kehilangan hubungan dengan orang sekitar
Terlalu sibuk dengan pasangan sampai mengabaikan keluarga dan teman dekat.
- Tidak memiliki ‘Me time’
Rela meninggalkan hobi yang disukai, mengabaikan kesehatan dan waktu luang hanya untuk kepentingan pasangan.
- Mengharapkan perubahan
Beranggapan bahwa hubungan akan membaik karena suatu saat pasangan akan berubah.
Jika tanda-tanda toxic relationship tersebut sudah mulai dirasakan, ada baiknya berkomunikasi sebelum terlambat.
Akan tetapi, memperbaiki hubungan bukan hanya berasal dari satu pihak. Memastikan pasangan berada di jalan yang sama merupakan hal terpenting.
Toxic relationship dapat diatasi jika ada keterbukaan, tidak lagi saling menyalahkan, dan bersedia mencari bantuan dari pihak yang memiliki kompetensi.***