Bagaimana Dampak yang Ditimbulkan Hujan Meteor Geminid? Simak Penjelasan Lengkapnya

- 12 Desember 2021, 21:06 WIB
ilustrasi hujan meteor geminid. Bagaimana Dampak yang Ditimbulkan Hujan Meteor Geminid? Simak Penjelasan Lengkapnya
ilustrasi hujan meteor geminid. Bagaimana Dampak yang Ditimbulkan Hujan Meteor Geminid? Simak Penjelasan Lengkapnya /Freepik/ upklyak/

Baca Juga: Hujan Meteor Geminid Adalah? Apakah Berbahaya, Simak Cara Melihat dan Waktu Terbaiknya

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasal dari komet, Geminid berasal dari asteroid: 3200 Phaethon.

Asteroid 3200 Phaethon membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit matahari sekali. Ada kemungkinan bahwa Phaethon adalah "komet mati" atau jenis objek baru yang sedang dibahas oleh para astronom yang disebut "komet batu".

3200 Phaethon ditemukan pada 11 Oktober 1983 oleh Satelit Astronomi Inframerah. Karena kedekatannya dengan matahari, Phaethon dinamai menurut karakter mitos Yunani yang mengendarai kereta dewa matahari Helios.

Phaethon adalah asteroid kecil—diameternya hanya berukuran 3,17 mil (5,10 kilometer). Astronom Fred Whipple-lah yang menyadari bahwa Phaethon adalah sumber meteor Geminid.

Baca Juga: Viral di Tiktok, 14 Desember 2021 Pengesahan Apa di Thailand? Peringatan Hari Apa? Puncak Meteor Geminid

Dikutip dari Space.com, hujan meteor Geminid juga berasal dari partikel debu asteroid, kali ini asteroid dekat bumi yang disebut 3200 Phaeton.

Hujan meteor sebagian besar berasal dari komet, sehingga memiliki asteroid sebagai induknya membuat Quadrantid dan Geminid berbeda dari hujan meteor lainnya. Geminid terjadi pada bulan Desember dan menyemprotkan hingga 40 meteor per jam dari konstelasi Gemini pada puncaknya.

Hujan meteor lainnya yang harus diwaspadai adalah Eta Aquarids, juga sisa-sisa komet Halley, pada bulan Mei; dan Lyrids, yang telah dicatat selama lebih dari 2.000 tahun, pada akhir April.***

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Space NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah