Network
Tahukah kamu wayang kulit sebenarnya digunakan sebagai media siar agama Hindu, Islam agar bisa di terima di tanah Jawa.
Dari berbagai sumber yang dirangkum Porta Purwokerto menyebutkan jika wayang kulit sudah ada sejak 1.500 masehi.
Sebelum wayang kulit oleh masyarakat Jawa Kuno dijadikan sebagai medium pemujaan dan untuk memanggil arwah leluhur. Pemujaan dilakukan melalui pagelaran wayang kulit.
Dalam perjalanan waktu, dengan masuknya para pedagang dari India ke pulau Jawa, agar ajaran Hindu bisa diterima di tanah Jawa. Wayang kulit kemudian dijadikan media siar agama Hindu.
Secara perlahan pemujaan dan pemanggilan arwah diganti dengan ajaran agama Hindu kemudian epik Mahabarata dan Ramayana diadaptasikan dalam setiap pemujaan arwah dan ternyata berhasil. Itulah mulainya pengaruh ajaran Hindu masuk ke Indonesia.
Hal yang sama dilakukan ketika Islam masuk ke tanah Jawa oleh Wali Songo atau Wali Songo pada abad 15 hingga pertengahan abad 16.
Wali Songo tinggal di Pantai Utara Jawa, ada tiga wilayah penting yang dijadika basis penyebaran Islam oleh Wali Songo, Di Jawa Timur antara lain di daerah Surabaya, Gresik dan Lamongan. Di Jawa Tengah di daerah Demak, Kudus dan Muria di Jawa Tengah, dan Jawa Barat di Cirebon.
Melalui pentas wayang kulit, dua agama besar saat itu berhasil masuk ke tanah Jawa secara danai, tanpa ada penolakan apalagi pertikaian.
