Puasa Rajab Sampai Berapa Hari? Simak Yuk Penjelasan Buya Yahya

- 10 Februari 2022, 19:17 WIB
Puasa Rajab Sampai Berapa Hari? Simak Yuk Penjelasan Buya Yahya
Puasa Rajab Sampai Berapa Hari? Simak Yuk Penjelasan Buya Yahya /

 


PORTAL PURWOKERTO - Mau tahu sebenarnya puasa sunnah Rajab sampai berapa hari? Simak penjelasan dari Buya Yahya.

Umat Islam sangat mengerti jika di Bulan Rajab ini adalah bulan yang dimuliakan sehingga sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah.

Salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan oleh kaum muslim adalah dengan berpuasa sunnah di Rajab penuh berkah ini.

Puasa sunnah Rajab sampai berapa hari?

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan bahwa 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.

Warga NU mulai puasa Rajab 2022 pada Kamis 3 Februari 2022 karena berdasarkan hasil rukyat NU bulan Rajab jatuh pada hari Kamis.

Baca Juga: Simak Bacaan NIAT Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Ternyata Hanya Perlu Satu Niat, Dapat Dua Pahala

Puasa sunnah Rajab sampai berapa hari?

Mengenai puasa Sunnah Rajab berapa hari kita simak penjelasan dari Buya Yahya tentang puasa Rajab, hukum puasa Rajab dalam Islam, yang dilansir dari channel YouTube Al - Bahjah TV.

Terkait ibadah puasa di Bulan Rajab dijelaskan oleh Buya Yahya tentang hadits yang meriwayatkan tentang Rasulullah.

Pernah Rasulullah berpuasa di Bulan Rajab saking banyaknya sampai-sampai para sahabat tidak melihat beliau berbuka. Ini menunjukkan aktifitas puasa Rasulullah SAW cukup tinggi di bulan Rajab.

“Tetapi suatu ketika juga ditemukan Nabi tidak berpuasa di bulan Rajab, sampai hampir tidak pernah berpuasa di Bulan Rajab.

Artinya, suatu ketika Nabi banyak berpuasa di Bulan rajab dan kadang Nabi juga tidak berpuasa di hari-hari bulan Rajab.

Jika Rasulullah pernah melakukan dan juga pernah meninggalkannya, itu namanya amalan sunnah,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Tanggal 10 Rajab 2022 Jatuh Pada Hari Apa ? Ini Hitungan 10 Rajab dari PBNU

Walaupun begitu yang dimaksudkan adalah sunnahnya melakukan puasa, bukan sunnah untuk meninggalkannya.

“Jika kita melakukan puasa maka akan mendapat pahala sunnah, namun ketika meninggalkan kita tidak mendapatkan pahala sunnah,” imbuh Buya Yahya.

Sementara itu para ulama fiqih 4 mazhab mengatakan puasa bulan Rajab adalah sunnah.

Mazhab Imam Hambali atau Hanabilah menghukumi puasa di bulan Rajab sebagai makruh jika dilakukan dalam satu bulan penuh dan akan hilang makruhnya dengan 4 cara.

“Supaya hilang makruhnya menurut Imam Hambali perlu dibolong satu hari, atau tidak dibolong tapi disambung dengan sebelum Rajab, atau disambung dengan setelah Rajab, atau di selain Bulan rajab berpuasalah sehingga tidak menkhususkan puasa hanya di bulan Rajab saja,” jelas Buya Yahya.

Apabila sudah melalukan 4 cara tersebut menurut Imam Hambali puasa menjadi sunnah bukan makruh. Tidak ada Imam yang berpendapat bahwa puasa Rajab adalah bid’ah.

Jadi silahkan Anda melakukan Puasa Sunnah Rajab sesuai kemampuan Anda yang dimulai dari tanggal 1 hingga 30 Rajab.

Baca Juga: Simak Bacaan NIAT Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Ternyata Hanya Perlu Satu Niat, Dapat Dua Pahala

Adapun jumlahnya Ikuti petunjuk diatas. Semoga bermanfaat, selamat menambah amalan di Bulan Rajab.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah