Hukum Menonton Video Dewasa Saat Puasa Bagaimana? Penting Disimak dan Diketahui Agar Puasa Lebih Berkah

- 29 Maret 2022, 09:44 WIB
Hukum Menonton Video Dewasa Saat Puasa Bagaimana? Penting Disimak dan Diketahui Agar Puasa Lebih Berkah
Hukum Menonton Video Dewasa Saat Puasa Bagaimana? Penting Disimak dan Diketahui Agar Puasa Lebih Berkah /Image from unsplash.com by Franco Alva

PORTAL PURWOKERTO - Hukum menonton video dewasa saat puasa bagaimana nih? Menjadi salah satu pertanyaan yang banyak dicari warganet.

Mencari hukum menonton video dewasa saat puasa memang penting, karena tak jarang menonton menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang.

Namun bagaimana hukum menonton video dewasa saat puasa? Tentu saja menonton film atau tayangan biasa tak masalah.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Tunggu Tangggal 1 April 2022 Sidang Isbat Kemenag

Tapi bagaimana jika yang ditonton adalah video dewasa? Tentu saja kita harus mengetahui hukum menonton video dewasa saat puasa.

Pada dasarnya menonton video dewasa saat tidak berpuasa pun tidak disarankan, lalu bagaimana hukum menonton video dewasa saat puasa.

Mari kita simak bersama penjelasannya di bawah ini, agar saat menyambut dan melaksanakan ibadah puasa dapat menghadirkan keberkahan.

Baca Juga: Allahumma Ballighna Ramadhan, Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadan Latin, Arab dan Artinya

Tak hanya lelah dan lapas saja yang didapatkan, melainkan pelajaran, berkah, dan juga pahala berlipat ganda.

Allah SWT Berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya, katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya,” (TQS. Al-Nur 30-31).

Imam Ibn Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan: “Ini adalah perintah dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar menundukkan pandangan mereka dari apa-apa yang diharamkan atas mereka.” Tidak ada perbedaan dalam hal ini bahwa yang diharamkan untuk dipandang adalah aurat.

Baca Juga: Resep Tumis Udang Petai, Menu Buka Puasa Istimewa yang Pasti Menggugah Selera

Berdasarkan riwayat dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya berkata: “Wahai Rasulullah SAW, terhadap aurat-aurat kami, apa yang boleh kami lakukan dan apa yang harus kami hindari? Beliau saw berkata:’Jagalah auratmu kecuali atas istri dan budak perempuanmu.’” (THR. Ahmad bin Hanbal)

Dalam riwayat lain juga dikatakan: Dari ‘Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya wanita itu, jika sudah mencapai masa haidh, tidak boleh tampak darinya kecuali ini dan ini.” Beliau menunjuk muka dan dua telapak tangan. (THR. Abu Dawud dan Al-Baihaqi).

Allah swt berfirman: “Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi,” (TQS. Al-Hajj 65).

Baca Juga: Mana yang Harus Didahulukan Puasa Syawal atau Qadha Ramadan? Ustadz Abdul Somad Katakan Ini, Niat Puasa Syawal

Berdasarkan ayat di atas dan ayat-ayat lain yang serupa dengannya muncullah sebuah kaidah dalam ilmu Ushul Fiqh: al-ashl[u] fî al-asyyâ[i] al-ibâhat[u] hattâ yadulla ad-dalîl[u] ‘alâ tahrîmih[i] hukum asal benda adalah mubah, hingga ada dalil yang mengharamkannya.

Dari firman Allah SWT juga riwayat yang tertulis menjadi alaasan tidak dibenarkannya menonton video dewasa,

Jadi hukum menonton video dewasa saat puasa adalah tidak dibenarkan dan sangat tidak dianjurkan.

Baca Juga: Ini Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2022 bagi yang Belum Lunas Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu

Meski begitu ada yang beranggapan bahwa melihat video dewasa dibolehkan bagi seseorang yang sudah berkeluarga/beristri, karena ada tempat pelampiasan yang halal yaitu pasangannya.

Namun anggapan ini tidak dibenarkan berdasarkan beberapa alasan, hal tersebut dapat menimbulkan fantasi dengan melihat gambar aurat orang lain hukumnya haram. Terlebih membayangkan aurat orang lain saat menggauli istri.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Maka zinanya kedua mata adalah melihat, zinanya kedua telinga adalah mendengarkan, zinanya lisan adalah membicarakan, zinanya tangan adalah menyentuh, zinanya kaki adalah melangkah, sementara hati bernafsu dan berkhayal, dan kemaluan yang membenarkan atau mendustakan.” (THR. Muslim).

Baca Juga: Doa Awal Ramadhan yang Dibaca Rasulullah SAW Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Pengistilahan Rasulullah SAW dengan zina untuk perbuatan-perbuatan yang bukan zina sebenarnya menandakan keharaman sekalipun dosanya tidak sebesar dosa zina sebenarnya.

Termasuk di dalamnya adalah khayalan atau fantasi dewasa yang dihasilkan dari melihat, mendengar, membicarakan, dan menyentuh hal-hal yang berbau dewasa atau wasilah lain yang mengantarkan kepadanya.

Juga menurut para ulama, berfantasi dengan aurat orang lain saat menggauli istri adalah haram.

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Lengkap Dengan Tata Cara, Tradisi Menjelang Ramadhan yang Tinggal Menghitung Hari

Jadi dari ulasan di atas, hukum menonton video dewasa saat puasa adalah haram.

Alangkah baiknya jika berpuasa dapat diisi dengan kegiatan lain yang bermanfaat seperti berikut:

1. Membaca Al-Quran

2. Mengikuti Tadarus

3. Mengikuti kegiatan sosial

4. Itikaf

5. Mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan

Baca Juga: Lirik Marhaban Ya Syahru Ramadhan -Arab Lengkap Latin Indonesia

Tak hanya itu saja, masih banyak kegiatan positif lain yang dapat membuat puasa menjadi berkah dan mengjadirkan pahala berlipat ganda.

Yuk sambut bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.***

 

Editor: Maria Nofianti

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah