Sikat Gigi Saat Puasa di Siang Hari, Makruh Atau Tidak?

- 3 April 2022, 10:54 WIB
Sikat Gigi Saat Puasa di Siang Hari, Makruh Atau Tidak?
Sikat Gigi Saat Puasa di Siang Hari, Makruh Atau Tidak? /pexels/ron lach

 

PORTAL PURWOKERTO – Hukum sikat gigi saat puasa di siang hari, makruh atau tidak?

Hukum sikat gigi saat puasa di siang hari, makruh atau tidak? Pertanyaan ini sering terlontar ketika siang hari saat berpuasa, mulut terasa kering dan mengeluarkan bau tak sedap.

Sementara, jika memasukkan sesuatu ke dalam mulut saat berpuasa maka puasa dapat batal.

Dikutip dari buku Isnan Ansory judul Pembatal Puasa Ramadan dan Konsekuensinya, menyebut  mengenai dilema menyikat gigi bulan puasa dialami banyak orang.

Baca Juga: Apakah Sikat Gigi di Bulan Puasa Batal? Simak Hukumnya Menurut Islam

Ini menjadi sinyal masih banyaknya yang belum tahu hukum mengenai diperbolehkannya menyikat gigi. Sejatinya, kebersihan adalah sebagian dari iman islam.

Lalu apa hukum sikat gigi saat puasa di siang hari? Makruh atau tidak?

Simak pembahasannya di bawah ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

“Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.”

Artinya, mau berpuasa atau tidak, umat Islam diperkenankan untuk bersiwak setiap kali berwudhu di pagi hari ataupun di sore hari.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari 1 Sampai 30, Amalkan!

Namun bagaimana jika dilakukan di siang hari dan saat berpuasa?

Ada lima waktu shalat dalam satu hari, dan dua waktu di antaranya ada di siang hari.

Jadi, berkumur dan menyikat gigi tidak serta-merta membatalkan puasa, karena Nabi Muhammad SAW tetap bersiwak pada setiap wudu walaupun beliau dalam keadaan berpuasa.

Jadi apabila Anda saat sedang berpuasa kemudian sikat gigi lalu bulu sikat, bulu siwak, air bahkan pasta gigi tertelan baik secara disengaja maupun tidak, itu akan membatalkan puasa.

Namun, jika saat sikat gigi air dan pasta gigi hanya sebatas di mulut kemudian diludahkan, itu jelas tidak membatalkan puasa.

Sikat gigi dan tambahan pasta gigi untuk membersihkan mulut juga dianggap tidak membatalkan puasa, disimpulkan dari qias melalui hadist yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas.

Baca Juga: Doa Saor atau Doa Sahur dan Niat Puasa Ramadhan, Jangan Sampai Terlewatkan!

“Tidak mengapa seseorang mencicipi kuah makanan atau suatu makanan, selama tidak sampai tertelan ke tenggorokan, saat ia berpuasa.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi).

Dalam buku Isnan Ansory dalam Pembatal Puasa Ramadan dan Konsekuensinya, ng yang sedang berpuasa untuk lebih berhati-hati saat menggosok gigi.

Bersiwak atau sikat gigi dan berkumur setelah waktu duhur dianggap makruh untuk dilakukan saat berpuasa.

Pendapat ini merujuk salah satu hadist Rasulullah SAW yang menyebut bau mulut orang berpuasa disukai oleh Allah SWT pada hari kiamat.

“Bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kesturi.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: 5 Jenis Kurma Populer di Indonesia Untuk Bekal Buka Puasa

Mengingat hal tersebut umat Islam bisa menyikat gigi setelah makan sahur sebelum waktu subuh itu tiba, atau di sore hari setelah berbuka puasa.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kekhawatiran masuknya benda lain saat sedang melaksanakan ibadah puasa terutama puasa di bulan Ramadhan.***

--

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x