Niat Puasa Ramadhan, Romadhana atau Romadhani yang benar? Simak Penjelasan Lengkapnya

- 7 April 2022, 17:59 WIB
Ilustrasi kurma dan Al Quran. Niat Puasa Ramadhan, Romadhana atau Romadhani yang benar? Simak Penjelasan Lengkapnya.*
Ilustrasi kurma dan Al Quran. Niat Puasa Ramadhan, Romadhana atau Romadhani yang benar? Simak Penjelasan Lengkapnya.* /Pexels/Khats Cassim

Baca Juga: Pengertian Shalat Sunnah Fajar Berikut Niat, Tata Cara Dan Keutamaannya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i fardhi syahri ramadhana hadzihissanati fardha lillahi ta’ala

Menurut kaidah ilmu nahwu, redaksi tersebut keliru. Jika menggunakan kata ramadlâna (dengan harakat fathah), maka untuk kata selanjutnya adalah hâdzihis sanata (sebagai dharaf zaman/keterangan waktu), bukan hâdzihis sanati.

Ramadlâna dibaca fathah sebagai ‘alamat jar karena termasuk isim ghairu munsharif yang ditandai dengan tambahan alif dan nun sebagai illatnya.

Artinya, boleh membaca ramadlâna dengan syarat kalimat selanjutnya hâdzihis sanata.

Baca Juga: Cara Sholat Tarawih Sendiri 8 Rakaat Lengkap Bacaan Niat Tulisan Latin

Yang paling lazim adalah membacanya dengan harakat kasrah, ramadlâni, yakni dengan meng-idhafah-kan (menggabungkan) dengan kata sesudahnya.

Jika ramadlâni diposisikan sebagai mudhaf (di samping sekaligus jadi mudhaf ilaih-nya "syahri") maka hadzihis sanati mesti berposisi sebagai mudhaf ilaih dan harus dibaca kasrah.

Niat dengan menggunakan versi ini yang lebih dianjurkan. Sehingga bacaannya adalah:

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah