Network
PORTAL PURWOKERTO - Puasa tidak sekedar menjalankan kewajiban sebagai umat islam yang dilakukan pada bulan ramadan, pengertian puasa bisa mempunyai makna yang lebih dalam daripada sekedar melakukan kewajiban ibadah tahunan.
Rasulullah SAW jauh-jauh hari telah mengingatkan agar umat Islam melakukan puasa secara berkualitas. Karena puasa yang berkualitas dapat melahirkan pahala yang besar dari Allah SWT.
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Artinya : Setiap amal anak adam dilipatgandakan; satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh ratus kali, Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya…” (HR. Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaqi).
Baca Juga: Doa Makan Sahur, Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Baca Ini Setiap Hari Agar Berkah Sahur Didapatkan
Puasa berkualitas dapat ditempuh dengan upaya menjaga seluruh anggota badan dari dosa. Puasa berkualitas oleh Imam Al-Ghazali disebut sebagai shaumul khushush yang merupakan puasa orang-orang saleh terdahulu.
“Adapun puasa khusus adalah puasa orang-orang saleh, yaitu menahan anggota tubuh dari segala dosa,” (Imam Al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin).
Puasa yang berkualitas merupakan puasa istimewa yang dapat dicapai bukan sekadar menggeser waktu makan dan minum, tetapi juga mengendalikan nafsu atas keinginan anggota badan.
“Adapun puasa khusus adalah mengendalikan pendengaran, penglihatan, ucapan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan dari dosa,” (Al-Ghazali, 2018 M: I/296).
