Network
PORTAL PURWOKERTO - Berikut ceramah singkat tentang malam Lailatul Qadar, isi teks yang dapat dijadikan referensi sambut malam seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa bagi umat Islam saat memasuki bulan Ramadan.
Malam tersebut diyakini jatuh pada malam ganjil di sepuluh hari atau sepertiga akhir Ramadan.
Baca Juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Ini Ciri dan Surat yang Dibaca Saat Tiba Malam Seribu Bulan
Selain itu, saat malam Lailatul Qadar, umat islam diminta untuk memohon ampun dan mengerjakan kebaikan sesuai ajaran Allah SWT.
Lantaran di malam ini, Allah akan membuka pintu-pintu ampunannya kepada umatnya yang memohon ampunan.
Terdapat beberapa keutamaan malam seribu bulan tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Malam Turunnya Alqur’an
Pada malam Lailatul Qadar sekaligus malam diturunkannya Alqur’an kepada Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam firman Allah SWT di dalam surat Al Qadr.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَحَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar : 1-5)
Kitab suci paling mulia bagi umat islam ini, merupakan mukjizat utama Rasulullah SAW.
Baca Juga: Doa Lailatul Qadar Arab Latin dan Artinya, Amalkan Ini Untuk Meraih Keutamaan Malam Seribu Bulan!
2. Malam Dimana Para Malaikat Turun Ke Bumi
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
"Para malaikat dan ruh turun di malam itu dengan izin dari Tuhan mereka dengan segala urusan," (QS. Al-Qadar : 4)
Al-Imam Al-Qurthubi memberikan pernyataan bahwa para malaikat turun ke bumi, untuk mengamini doa umat Islam yang dipanjatkan di sepanjang malam itu hingga terbitnya fajar.
3. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Lailatul Qadr diyakini sebagai satu malam penting yang terjadi hanya pada bulan Ramadhan.
Di dalam Alqur’an , malam tersebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan yang juga tertulis pada Surat Al Qadr.
Baca Juga: Surah yang Dibaca Saat Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadar : 1-3)
Ditetapkan, bahwa bila seseorang beramal shalih di malam Qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti ia melakukannya dalam 1000 bulan.
Terkait dengan malam nan mulia tersebut, bagaimana caranya agar dapat meraih malam seribu bulan?
Baca Juga: Lailatul Qadar Jatuh pada Tanggal GANJIL Ramadhan 2022, Ini Doa dan Amalan untuk Dapatkannya
Simak materi lengkap contoh ceramah berikut mengenai meraih malam seribu bulan.
Assalamualaikum warahmatullahI wabarakatuh
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma ba’du.
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah
Puji syukur ke Hadhirat Ilahi Rabbi, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Beserta keluarga, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang istiqamah di dalam sunnah-sunnahnya.
Mengawali khutbah kali ini, saya ingin berwasiat, terutama kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada saudara-saudaraku seiman dan seperjuangan. Marilah! Kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt supaya bahagia hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amiin.
Baca Juga: Apakah Malam Nuzulul Quran Sama Dengan Malam Lailatul Qadar, INI PENJELASANNYA
Dalam beberapa hari ke depan, kita ummat Islam akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Pada rentang waktu itulah kita dianjurkan untuk lebih sungguh-sungguh beribadah supaya dipertemukan dengan satu malam yang disebut Lailatul Qadar. Yakni satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1000 bulan, atau 83 tahun.
Sangat wajar apabila kita ingin berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabul khairat) untuk menyongsong Lailatul Qadar.
Alasannya sederhana bahwa jatah umur dan kesempatan hidup kita di dunia belum tentu sampai 83 tahun. Sementara dalam Surat al-Qadar ayat 3 dinyatakan bahwa,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik daripada seribu bulan.
Dengan pertimbangan itulah ummat Islam di mana tempatnya sangat menantikan Lailatul Qadar.
Baca Juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Ini Ciri dan Surat yang Dibaca Saat Tiba Malam Seribu Bulan
Lantas, kapan malam Lailatul Qadar itu datang?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan sebagaimana juga penjelasan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang jelas, malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan.
Karena malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an. Sedangkan turunnya Al-Qur’an ada pada bulan Ramadhan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar pada 10 akhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk dapat meraihnya, maka perhatikanlah bahwa Al-Qur'an menjelaskan pada malam itu terdapat kedamaian :
تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلاَمٌ هِيَ حَتىَّ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Apabila Anda ingin meraih seribu bulan itu, damailah, sebarkanlah kedamaian, damailah dengan diri Anda, damailah dengan orang lain, damailah dengan lingkungan.
Damailah dengan diri Anda dan damai juga dengan orang lain, karena hal tersebutlah kita telah melangkah untuk bertemu dengan malam yang penuh damai itu.
Saudara, malam seribu bulan kita impikan dan bahkan kita usahakan untuk meraihnya. Pernah istri Nabi As-Sayyidah ‘Aisyah r.a. bertanya kepada Nabi “Apa yang saya harus mohonkan jika sempat bertemu dengan malam seribu bulan itu?” Nabi mengajarkannya doa -dan doa tentunya harus diusahakan- yaitu :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku”
Saudara, jika Anda ingin mendapatkan pemaafan dari Tuhan, damailah dengan manusia, damailah dengan lingkungan. Allah tidak akan memaafkan seseorang yang tidak bersedia memaafkan orang lain. Allah, menurut Nabi Saw:
وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَاكَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
“Allah akan membantu seseorang selama orang itu bersedia membantu orang lain.”
Ketika ada sementara sahabat Nabi yang enggan memberi maaf, turun ayat Al-Qur'an yang menyatakan:
أَلاَ تُحِبُّوْنَ أَنْ يَغْفِرَ اللهُ لَكُمْ
“Apakah kalian tidak suka, Allah juga memaafkan kamu?”
Nah dengan maaf memaafkan itu, lahir kedamaian, paling tidak tidak kedamaian pasif.
Saudara, yang dimuliakan Allah, jika Anda memberikan seseorang sesuatu yang membahagiakannya, maka itu Anda telah melakukan kedamaian aktif, tapi jika Anda tidak mengganggunya, maka pada hakikatnya Anda telah memberikan kedamaian pasif.
Semoga kita semua dapat meraih malam seribu bulan tersebut, aamiin yaa robbal alamin.
Demikian contoh ceramah singkat tentang malam Lailatul Qadar, semoga bermanfaat.***
