(Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.
Baca Juga: Kapan Tanggal 1 Syawal 2022 dan Lebaran Idul Adha 2022? Ini Informasi dari Muhammadiyah
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa berpuasa selama bulan ramadhan dan kemudian mengikutinya dengan enam hari syawal akan (pahala) seolah-olah dia berpuasa sepanjang tahun" (HR Muslim).
Puasa Syawal dilakukan mulai pada hari kedua setelah Idul Fitri atau pada tanggal 2-7 Syawal.
Namun umat muslim masih bisa melakukannya di lain hari asalkan masih dalam bulan Syawal.
Hadits yang mendasari puasa Syawal salah satunya diriwayatkan An-Nasa'i.
نْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلاَتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلاَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ
Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika sempurna maka semuanya akan tercatat lengkap, dan jika ada yang kurang Allah SWT akan berkata, "Periksalah jika hambaku melakukan ibadah sunnah (nafil)." Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah. (HR An-Nasa'i).